JAKARTA – Alex Rins mengungkapkan bahwa setelah seri terakhir MotoGP 2024, Yamaha meminta maaf kepadanya terkait masalah pengereman yang dia alami sepanjang musim.
Yamaha mengakui tidak dapat menyelesaikan masalah pengereman yang berkontribusi pada hasil buruk yang diterima Rins, sehingga membuatnya berada di urutan ke-19 di klasemen akhir.
“Setelah balapan, saya berbicara panjang lebar dengan Max (Bartolini) dan Massimo (Meregalli), dan mereka meminta maaf kepada saya,” kata Rins dilansir dari Crash, Senin, (25/11/2024).
“Jadi, saya cukup tenang sekarang karena mereka sedang mengerjakan hal ini, tetapi kita juga perlu meningkatkan daya mesin dan elektroniknya,” ujar Rins.
Rins mengalami musim pertama yang sulit bersama Yamaha. Pebalap asal Spanyol ini hanya mampu mengumpulkan 31 poin sepanjang musim 2024.
Tantangan terbesar yang dihadapi Rins dengan motor YZR M1 adalah kurangnya kontak pada ban belakang saat pengereman. Kekurangan ini membuatnya ragu untuk masuk tikungan dan kesulitan saat keluar tikungan.
“Jika saya harus memilih satu area di mana Yamaha perlu perbaiki, itu adalah pengereman dan masuk ke tikungan,” kata Rins.
“Mereka tidak bisa memberikan saya motor yang kompetitif di area ini tahun ini. Saya kesulitan di setiap balapan untuk mempertahankan kontak ban belakang,” ujar Rins.
Rins menjelaskan bahwa masalah pengereman yang buruk membuatnya kesulitan untuk menghentikan motor.
“Pada akhirnya, ketika Anda tidak memiliki kontak ban belakang, Anda tidak bisa menghentikan motor saat pengereman. Tidak peduli apa yang terjadi dengan bagian lain motor karena Anda akan meluas keluar,” katanya.
“Atau jika saya berhasil menghentikan motor, saya justru membuat ban depan terlalu panas dan akhirnya merusaknya,” ujar Rins.
Setelah seri terakhir MotoGP 2024, Rins langsung melanjutkan ke tes YZR M1 model 2025 di Sirkuit Catalunya, Barcelona.
Mantan pebalap Suzuki itu mencoba tiga motor YZR M1 baru dengan beberapa komponen yang diuji, termasuk mesin dan sasis baru, serta beberapa ide setup baru.
Rins merasa puas dengan sasis baru yang diuji, tetapi mengakui bahwa dia belum siap dengan mesin baru karena mesinnya tidak sesuai dengan gaya berkendaranya.
“Yamaha membawa beberapa komponen baru, seperti sasis dan mesin baru. Saya merasa sangat baik dengan sasis baru tersebut,” ujar Rins.
“Saya bisa mempertahankan kecepatan lebih tinggi di tengah tikungan. Saya mengharapkan peningkatan yang lebih besar pada sisi pengereman, tetapi itu hanya langkah kecil,” katanya.