Yamaha, salah satu pemain utama di dunia MotoGP, tampaknya sedang merencanakan langkah besar dengan pengembangan mesin V4 baru. Rumor ini muncul di tengah kesulitan yang dihadapi tim Yamaha dalam persaingan MotoGP musim ini.
Meskipun Fabio Quartararo dan Alex Rins merupakan pembalap Yamaha, keduanya berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam klasemen pembalap.
Hal ini telah memicu spekulasi bahwa Yamaha sedang mempertimbangkan perubahan besar dalam strategi mesin mereka.
Menurut laporan Autosport, Yamaha sedang mengembangkan mesin V4 baru untuk motor MotoGP mereka.
Ini merupakan perubahan yang signifikan dari mesin inline-four yang saat ini digunakan. Bahkan, Yamaha telah merekrut Luca Marmorini, sosok di balik kesuksesan mesin V4 Aprilia, untuk memimpin proyek ini.
Namun, ada yang menarik tentang rencana Yamaha ini. Autosport menyebutkan bahwa Yamaha ingin menggunakan mesin V4 sebelum aturan 850cc diberlakukan pada tahun 2026.
Meskipun ini adalah langkah yang berani, pertanyaannya adalah mengapa Yamaha harus menghabiskan begitu banyak uang untuk pengembangan mesin baru menjelang perubahan aturan?
Di sinilah spekulasi mulai muncul. Menurut prediksi dari Rideapart, langkah ini diambil diduga karena mesin V4 yang sedang dikembangkan ini juga akan digunakan untuk produksi motor jalanan.
Yamaha telah mengurangi produksi R1 di beberapa pasar dan fokus pada motor 900cc.
Jika mesin V4 ini dapat memenuhi standar emisi Euro 5+, Yamaha dapat menggunakannya sebagai pengganti mesin R1.
Hal ini tidak hanya akan membantu tim MotoGP mereka kembali meraih kemenangan tetapi juga akan memberikan daya tarik baru bagi motor sport Yamaha di pasar global.
Meskipun belum ada kepastian mengenai rencana Yamaha, pengembangan mesin V4 ini merupakan langkah yang menarik.