SOLO – Mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) semakin populer di kalangan pengendara kendaraan modern.
Salah satu daya tarik utama dari transmisi CVT adalah kemampuannya untuk memberikan perpindahan gigi yang halus tanpa hentakan, berbeda dengan transmisi otomatis konvensional.
Selain itu, teknologi CVT juga dikenal lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, karena sistem ini dapat menjaga mesin tetap dalam rentang putaran optimal sesuai kecepatan dan kondisi jalan.
Foto oleh: STANLY RAVEL Honda City Hatchback RS CVT
Meskipun transmisi CVT menawarkan berbagai kelebihan, penggunaannya memerlukan perawatan yang benar dan teratur agar dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, memberikan beberapa tips untuk menjaga agar CVT lebih awet.
“Pertama, ganti oli CVT setiap 20.000 kilometer, dan kuras serta ganti filternya setiap 40.000 kilometer,” kata Iwan.
Kedua, Iwan menyarankan pengguna mobil matik CVT untuk menggunakan oli yang sesuai dan berkualitas tinggi.
“Oli CVT berkualitas tinggi biasanya berbahan dasar full sintetik dengan aditif yang lengkap,” lanjut Iwan.
Iwan juga menambahkan, mobil CVT sebaiknya tidak terlalu sering dibawa menanjak dan harus menghindari muatan berlebih.
“Lakukan perawatan berkala pada seluruh mobil dan gunakan bahan bakar minyak yang sesuai dengan spesifikasi mesin,” tutup Iwan.
Tanpa perawatan yang tepat, CVT dapat mengalami penurunan performa signifikan, yang berujung pada kerusakan komponen dan memerlukan biaya perbaikan yang tidak sedikit.