Tips Aman Membeli Motor Bekas: Hindari Risiko Turun Mesin

JAKARTA – Membeli motor bekas sering kali menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang.

Namun, potensi risiko yang mengintai, terutama pada motor yang pernah mengalami turun mesin, membutuhkan perhatian lebih.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli motor bekas.

Apa Itu Turun Mesin dan Mengapa Penting untuk Diketahui?

Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst di PT Wahana Makmur Sejati, motor bekas yang pernah turun mesin perlu dipertimbangkan dengan saksama sebelum dibeli.

“Proses turun mesin berarti mesin pembakaran sudah dibongkar dan ada komponen yang diganti. Jika dikerjakan sesuai prosedur dengan alat yang tepat, motor tetap bisa bekerja dengan baik. Tetapi jika tidak, performanya pasti akan mengalami penurunan,” jelas Wahyu.


Ilustrasi motor turun mesin.

Apa Penyebab Utama Terjadinya Turun Mesin?

Wahyu menjelaskan bahwa salah satu alasan utama terjadinya turun mesin adalah keterlambatan dalam mengganti oli.

“Ketika pelumas tidak mencukupi, komponen dalam mesin seperti gear dan bagian yang bergerak akan haus hingga menyebabkan mesin macet,” tuturnya.

Dalam banyak kasus, komponen yang sering diganti saat turun mesin meliputi setang piston, ring piston, klep, dan blok silinder yang baret.

Namun, bagian lainnya biasanya tidak diganti kecuali diminta oleh pemilik motor.

Mengapa Prosedur Perbaikan Mesin Sangat Penting?

Wahyu menekankan bahwa prosedur yang tepat dalam perbaikan mesin sangatlah penting.

Misalnya, pengencangan baut memerlukan alat seperti kunci torsi dan manual pabrikan.

“Kesalahan seperti baut terlalu longgar atau terlalu kencang dapat menyebabkan keretakan akibat panas dan getaran,” imbuhnya.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa perbaikan dilakukan oleh teknisi yang kompeten.

Bagaimana Cara Memastikan Motor Bekas yang Dibeli Aman?

Wahyu merekomendasikan agar pembeli motor bekas memeriksa riwayat perawatan kendaraan tersebut.

“Jika proses perbaikan dilakukan di bengkel resmi atau oleh teknisi bersertifikasi, risikonya akan jauh lebih kecil. Tetapi jika dilakukan sembarangan, Anda berisiko menghadapi biaya perbaikan tambahan,” ujarnya.

Dengan memahami risiko dan melakukan pemeriksaan yang teliti, pembeli dapat memastikan bahwa motor bekas yang mereka beli aman dan memiliki performa yang optimal.

Source link

Scroll to Top