JAKARTA – Engine braking adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi kecepatan mobil dengan memanfaatkan putaran mesin. Teknik ini tak hanya membantu memperpanjang umur rem tetapi juga memberikan kontrol yang lebih baik, terutama di jalan menurun atau pada tikungan tajam.
Meskipun terdengar mudah, pelatih Defensive Driving Training dari Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan, mengingatkan bahwa teknik ini memerlukan pemahaman yang tepat untuk menghindari risiko pada komponen kendaraan.
“Engine braking dilakukan dengan menurunkan gigi transmisi secara bertahap sambil melepaskan pedal gas perlahan. Pastikan putaran mesin tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi,” ujarnya.
Kunci keberhasilan dari teknik engine braking adalah pemilihan gigi yang cocok dengan kecepatan kendaraan. Memindahkan gigi secara drastis pada kecepatan tinggi bisa menyebabkan putaran mesin melonjak, menimbulkan suara kasar, dan berpotensi merusak mesin.
“Jaga putaran mesin di angka yang aman, antara 2.000 hingga 3.500 RPM. Jangan terburu-buru untuk pindah ke gigi rendah karena bisa membuat mobil terasa tersentak dan sulit untuk dikendalikan,” lanjut Marcell.
Teknik ini juga memiliki keuntungan berupa penghematan bahan bakar. Saat pedal gas dilepaskan selama proses engine braking, injektor bahan bakar akan berhenti menyuplai bensin ke mesin, sehingga konsumsi bahan bakar hampir mendekati nol. Ini menjadi nilai tambah yang membuat teknik ini lebih efisien.
Namun, Marcell mengingatkan pentingnya latihan sebelum menerapkan engine braking di jalan raya.
“Latihan di area dengan sedikit lalu lintas untuk memahami respons mobil, sehingga pengemudi tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakan teknik ini,” jelasnya.
Engine braking memiliki batasan efektivitas, terutama pada kendaraan dengan sistem transmisi otomatis atau CVT, di mana kontrol putaran mesin lebih terbatas dibandingkan mobil manual. Oleh karena itu, pengemudi perlu memahami kondisi kendaraannya sebelum mencoba teknik ini.
Dengan latihan dan penerapan yang tepat, engine braking dapat menjadi bagian dari gaya berkendara yang lebih aman, nyaman, dan efisien. Bagi pengemudi mobil manual, keterampilan ini sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan dalam perjalanan sehari-hari.