MANDALIKA – Alat pemadam kebakaran adalah salah satu perangkat krusial dalam balapan. Oleh karena itu, perangkat yang digunakan harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
VP Operasional & Motorsports MGPA, Donny Mahardjono, menyatakan bahwa untuk balapan setara MotoGP, alat pemadam api ringan (APAR) yang digunakan harus sesuai dengan standar dari FIM.
“Sebenarnya, semua yang ada di sirkuit ini pasti sudah diperiksa oleh FIM untuk MotoGP, sehingga muncul homologasi dengan Grade A,” ungkap Donny saat berbincang di Mandalika, NTB, akhir pekan lalu.
Oleh karena itu, Donny membantah anggapan bahwa APAR yang digunakan oleh Sirkuit Mandalika tidak tepat.
Seperti diketahui, infrastruktur Sirkuit Mandalika mendapat sorotan pada MotoGP Indonesia 2024 setelah Marc Marquez gagal finis akibat motornya terbakar saat balapan.
Dalam situasi tersebut, api sulit dipadamkan, dan karena kondisinya yang parah, Marquez menyatakan bahwa APAR yang digunakan tidak sesuai untuk memadamkan api.
Donny memandang pernyataan Marquez sebagai ungkapan kekecewaannya atas nasib sial yang dialaminya, karena APAR yang digunakan telah memenuhi ketentuan yang ada.
“Tidak ada rilis atau pernyataan bahwa ini tidak layak. Saya melihatnya sebagai kekecewaan Marquez semata,” tambah Donny.
Donny menjelaskan bahwa khusus untuk Sirkuit Mandalika, pihaknya menggunakan tiga jenis APAR atau alat pemadam api ringan.
“Ada beberapa jenis yang digunakan untuk pitlane, yaitu APAR CO2 di ruangan tertutup. Sedangkan di area terbuka, kami menggunakan dua jenis, yaitu foam (busa) dan serbuk berupa ABC dry,” jelasnya.