JAKARTA – Lamborghini adalah produsen supercar yang terkenal dengan desain dan performa luar biasa. Didirikan oleh Ferruccio Lamborghini, seorang industrialis Italia, pada tahun 1963, perusahaan ini lahir dari rivalitas yang intens dengan Ferrari.
Keberhasilan Lamborghini sebenarnya berakar dari perseteruan yang terjadi ketika Ferruccio Lamborghini merasa “dihina” oleh Enzo Ferrari, yang mendorongnya untuk menciptakan mobil sport sendiri.
Sebelum mendalami dunia otomotif, Ferruccio Lamborghini adalah seorang produsen traktor melalui perusahaannya, Lamborghini Trattori, yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Italia.
Walaupun memiliki beberapa mobil Ferrari yang megah, Lamborghini merasa tidak puas dengan performa mobil-mobil tersebut, terutama pada komponen kopling. Ia pun menemui Enzo Ferrari di Maranello untuk mengungkapkan keluhannya.
Sayangnya, pertemuan tersebut tidak berjalan baik. Enzo Ferrari, yang dikenal sebagai pribadi yang keras, menolak untuk mendengarkan masukan tersebut, dan justru melontarkan perkataan yang menyakiti hati Lamborghini.
“Biarkan aku membuat mobil. Anda tetap membuat traktor,” kata Enzo Ferrari, pernyataan ini semakin memperkuat tekad Lamborghini untuk menciptakan mobilnya sendiri.
Merasa terhina dan bertekad untuk membalas, Lamborghini memutuskan untuk meninggalkan bisnis traktor dan mulai mengembangkan supercar. Ia ingin menciptakan kendaraan yang lebih cepat dan lebih agresif dibandingkan Ferrari.
Hanya empat bulan setelah pertemuan tersebut, pada tahun 1963, Lamborghini mendirikan Automobili Lamborghini di Sant’Agata Bolognese, Italia, untuk mewujudkan visinya tentang mobil sport yang sempurna.
Mobil pertama Lamborghini, Lamborghini 350 GT, diluncurkan pada tahun 1964 di Geneva Motor Show. Mobil ini menjadi grand tourer yang mewah, dilengkapi mesin V12 dan dikenal akan performa serta desainnya yang mengesankan.
Pertanyaan besar adalah, bagaimana Lamborghini berhasil merancang dan memproduksi mobil dalam waktu singkat?
Ternyata, dua tahun sebelum Lamborghini berdiri, lima insinyur dari Ferrari termasuk Carlo Chiti dan Giotto Bizzarrini mengundurkan diri setelah tidak setuju dengan kebijakan di bawah kepemimpinan Enzo Ferrari yang dianggap mengganggu proses produksi. Mereka kemudian mendirikan agensi desain baru bernama ATS di Bologna.
Lamborghini pun menjalin hubungan dengan mantan pegawai Ferrari ini, dan mereka bersama-sama mengembangkan mobil yang merupakan kombinasi dari pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki.