Panduan Modifikasi Roller Skutik biar Tetap Hemat BBM

JAKARTA – Roller adalah bagian penting dalam sistem transmisi otomatis pada sepeda motor matik. Komponen ini memiliki peran yang sangat krusial.

Roller berbentuk silinder kecil dan terdapat dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) sepeda motor matik.

Dok. Vario.id Ilustrasi roller motor matik

Fungsi roller adalah mengatur pergerakan v-belt dalam transmisi, yang berpengaruh pada rasio gir dan performa mesin.

Roller bekerja dengan cara berputar dan memberikan tekanan pada v-belt, yang mengubah rasio transmisi berdasarkan kecepatan dan beban mesin.

Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis matic Gas Motor, menjelaskan bahwa mengganti roller dapat memengaruhi konsumsi BBM.

“Cara mudah untuk meningkatkan akselerasi adalah dengan mengganti roller yang lebih ringan. Dengan roller yang lebih enteng, kita akan mendapatkan torsi maksimum,” ujar Toga.

Ia menambahkan, saat mengganti roller, sebaiknya tidak terlalu jauh selisih beratnya dari komponen standar untuk menjaga efisiensi BBM agar tidak turun drastis.

Toga juga mengungkapkan bahwa peningkatan torsi berkaitan langsung dengan peningkatan rpm atau putaran mesin. Artinya, piston harus bergerak lebih cepat dengan semprotan BBM yang lebih banyak.

“Ini berarti membutuhkan bahan bakar lebih banyak, dibandingkan dengan rpm yang lebih rendah,” katanya.

Tampilan komponen CVT motor Yamaha NMAX TurboDIO DANANJAYA Tampilan komponen CVT motor Yamaha NMAX Turbo

Sebagai contoh, Honda Beat eSP menggunakan roller dengan bobot 15 gram. Menggantinya dengan ukuran 10 gram dianggap terlalu ringan dan dapat mengakibatkan konsumsi BBM yang lebih boros.

Untuk mendapatkan akselerasi yang lebih baik namun tetap efisien dalam konsumsi BBM, disarankan untuk menggunakan roller seberat 14 gram. Maksimal menggunakan 13 gram, tetapi dengan konsekuensi konsumsi BBM yang lebih boros dibandingkan dengan penggunaan roller standar.

Source link

Scroll to Top