Naik Pesawat Saat Hamil 8 Bulan, Apa Saja Risiko yang Bisa Terjadi?

Naik Pesawat Saat Hamil 8 Bulan: Yang Perlu Diperhatikan

Menerbangkan pesawat saat hamil, terutama di trimester ketiga seperti usia kehamilan 8 bulan, memang perlu diperhatikan dengan baik. Meskipun banyak ibu hamil yang berhasil terbang dengan nyaman dan aman saat hampir melahirkan, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai.

Pernyataan mengenai penggunaan pesawat jet pribadi oleh seorang ibu hamil yang sedang dalam perjalanan ke luar negeri telah menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Diketahui bahwa melakukan perjalanan jauh di tengah hamil besar dapat menimbulkan beberapa pertimbangan, terutama keamanan dan kenyamanan.

“Istrinya sudah 8 bulan hamil, jadi sebaiknya tidak menggunakan angkutan umum,” ujar seorang pejabat publik saat ditemui baru-baru ini.

Setelah mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, ada beberapa risiko yang mungkin dialami jika seorang wanita hamil terbang di usia kehamilan 8 bulan, sebagai berikut:

1. Bekuan darah (deep vein thrombosis)

Durasi duduk yang lama di dalam pesawat dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh vena. Kondisi ini berbahaya jika bekuan darah tersebut lepas dan menyumbat pembuluh darah di paru-paru.

2. Persalinan prematur

Perubahan tekanan udara dalam kabin pesawat bisa memicu kontraksi rahim, terutama pada ibu hamil yang memiliki riwayat persalinan prematur atau kehamilan berisiko tinggi.

3. Oksigen dalam darah menurun

Penurunan kadar oksigen dalam darah dapat terjadi akibat penurunan tekanan udara selama penerbangan. Namun, kondisi ini biasanya tidak membahayakan janin jika kesehatan ibu hamil terjaga dengan baik.

Oleh karena itu, wanita hamil yang memasuki trimester ketiga disarankan untuk membawa surat keterangan dokter saat bepergian dengan pesawat komersial. Meski begitu, kemungkinan terjadinya risiko di atas sangat kecil jika kesehatan ibu dalam keadaan baik.

Tips Aman Naik Pesawat Saat Hamil 8 Bulan

Agar perjalanan naik pesawat tetap aman meski memasuki waktu dekat persalinan, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Konsultasi dengan dokter: Sebelum memutuskan untuk terbang, sebaiknya bicarakan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan perhatian terhadap kondisi kehamilan Anda.
  • Pilih kursi yang nyaman: Pilih tempat duduk yang memiliki ruang kaki cukup dan dekat lorong agar mudah bergerak.
  • Gerak aktif: Lakukan peregangan ringan secara teratur selama penerbangan untuk menjaga sirkulasi darah.
  • Hidrasi: Pastikan untuk banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
  • Kenakan pakaian yang nyaman: Pilih pakaian yang longgar dan tidak terlalu ketat.

Perlu diingat bahwa setiap kehamilan berbeda. Meski banyak ibu hamil yang berhasil bepergian dengan pesawat dengan aman, sangat penting untuk memprioritaskan kesehatan diri dan janin. Apabila merasa ragu atau khawatir, lebih baik tunda perjalanan udara hingga setelah melahirkan.

Hasilnya, terdapat risiko tertentu yang dapat dialami saat naik pesawat di usia kehamilan 8 bulan ini, baik dalam penerbangan umum maupun jet pribadi.

Source link

Scroll to Top