MotoGP Berencana Pakai Radio Komunikasi di 2025, Simak Cara Kerjanya

JAKARTA – MotoGP dikabarkan serius ingin memperkenalkan sistem komunikasi radio mulai musim 2025 mendatang.

Dikutip dari Motorsport pada Selasa (10/9/2024), alat komunikasi ini nantinya akan menghubungkan pengarah balap atau Race Director kepada para pebalap yang sedang berlaga di sirkuit.

Menariknya, sistem radio yang akan digunakan bukanlah earphone konvensional, melainkan bone conduction headphone.


Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bone conduction headphone adalah teknologi perangkat suara yang mengirimkan gelombang suara ke koklea telinga melalui getaran pada tulang tengkorak. Pada 2025, perangkat ini akan digunakan dalam satu arah, yaitu dari Race Director ke pembalap.

Sementara itu, pada 2026, sistem ini diharapkan dapat mendukung komunikasi dua arah, sehingga para pembalap dapat berkomunikasi langsung dengan Race Director.

Namun, masih belum ada rencana pasti apakah perangkat ini juga akan dikembangkan agar pembalap bisa berkomunikasi dengan timnya masing-masing.

Dengan teknologi ini, respon positif datang dari para pebalap, karena dianggap dapat mengurangi risiko kecelakaan parah selama balapan.

“Ini bisa sangat menarik untuk keselamatan. Jika terjadi kecelakaan, seorang pembalap di tengah lintasan bisa langsung menerima peringatan dari Race Direction,” jelas Maverick Vinales.

“Zaman telah berubah, dan hal semacam ini tentunya membuat pertunjukan menjadi lebih baik,” tambahnya.

Ilustrasi MotoGP 2019.
CRASH.net Ilustrasi MotoGP 2019.

Fabio Quartararo dari Yamaha pun telah melakukan uji coba sistem ini di Jerez pada tahun 2022 dan di Valencia tahun lalu.

“Sergi (Sendra, kepala TV Dorna) telah bekerja keras dalam hal ini. Dia telah mengembangkannya sejak lama, dan saya pikir ini adalah ide yang bagus untuk berbagai alasan,” kata Quartararo.

“Kami telah menggunakannya dalam beberapa tes, dan saya rasa sangat penting untuk memiliki komunikasi ketika situasi serius terjadi di lintasan. Misalnya, jika ada oli di lintasan yang tidak diketahui,” lanjutnya.

Diketahui bahwa Dorna Sport telah mengerjakan sistem komunikasi radio untuk MotoGP selama delapan tahun terakhir. Namun, saat pengujian sebelumnya dengan suara, para pebalap mengaku merasa terganggu dan sulit berkonsentrasi selama balapan.

Source link

Scroll to Top