Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar kelompok masyarakat yang berisiko tinggi harus menerima vaksinasi cacar dan Mpox. Vaksin ini diberikan untuk mencegah penularan cacar monyet di tengah masyarakat. Lalu, muncul pertanyaan apakah vaksin Mpox aman untuk anak?
Vaksinasi Mpox
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa kelompok berisiko tinggi meliputi lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL) atau mereka yang sering berganti pasangan seks, serta orang yang melakukan kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir.
“Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang memeriksa spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang menangani kasus Mpox,” jelas Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr Prima Yosephine, di Jakarta.
Anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia. Vaksinasi Mpox di Indonesia bersifat preventif, bertujuan untuk mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit ini.
Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
Saat ini, belum ada rekomendasi untuk pemberian rutin vaksin cacar monyet pada anak-anak. Vaksin ini hanya diberikan kepada anak yang mengalami kontak erat dengan manusia atau hewan yang terinfeksi cacar monyet. Vaksin diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 4 minggu, dan harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah kontak.
Meskipun belum direkomendasikan untuk anak-anak, vaksin Mpox diperkirakan aman untuk mereka, asalkan pemberiannya mengikuti aturan dan disesuaikan dengan tingkat keparahan cacar monyet yang dialami.
Tujuan Pemberian Vaksin Mpox
Dalam “Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox)” yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2023, pemberian vaksinasi Mpox dalam situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional bersifat pelengkap terhadap pencegahan dan pengendalian utama, seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi, hingga perawatan pasien.
Saat ini, vaksinasi Mpox secara massal sama sekali tidak direkomendasikan. Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yang merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 dan bersifat non-replicating. Vaksin ini telah direkomendasikan oleh WHO untuk digunakan saat wabah Mpox terjadi.
Pemberian vaksin Mpox diharapkan memberikan perlindungan tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat. Setelah divaksinasi, masyarakat tetap perlu waspada karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu.
Bagi mereka yang terinfeksi Mpox setelah vaksinasi, WHO menekankan bahwa vaksin Mpox tetap melindungi dari penyakit berat dan kebutuhan untuk rawat inap. Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox.
Itulah penjelasan mengenai keamanan vaksin Mpox untuk anak. Sampai saat ini, vaksin Mpox pada anak belum direkomendasikan, dan anak tidak termasuk dalam kelompok berisiko tinggi.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari