JAKARTA – Istilah single glass dan double glass sering muncul dalam dunia desain bus, namun masih banyak yang belum memahami arti dari keduanya. Mengetahui perbedaan ini penting, terutama bagi yang ingin membeli bus.
Single glass dan double glass adalah dua pilihan desain yang berbeda, dan keduanya memengaruhi tampilan serta karakter desain bus.
Tampilan khas bus single glass terlihat dari bagian depannya yang menggunakan satu lapisan kaca tebal. Desain ini lebih disukai oleh penumpang karena memberikan visibilitas yang lebih nyaman saat perjalanan.
Donny Cahyadi, Marketing dari karoseri Morodadi Prima, menjelaskan bahwa biaya pembuatan model single glass cenderung lebih murah dan proses pemasangannya juga lebih mudah. “Model single glass memang sedikit lebih murah pembuatannya. Ini karena tidak ada rangka dan pelat yang membagi kaca depan,” kata Donny.
Sementara itu, ciri khas bus model double glass adalah adanya bodi di area depan yang memiliki dua kaca yang dipisahkan oleh pilar horizontal, sering disebut bando atau topi. Meskipun memberikan kesan modern, desain ini memiliki kekurangan, di mana penumpang sering mengalami kesulitan melihat pemandangan dari dalam kabin. Desain bando pada kaca double glass menghalangi pandangan penumpang ke luar.
Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, menjelaskan bahwa secara konstruksi, model bus double glass memiliki penguatan di area depan kendaraan. Ini membuat bus lebih kaku dan kuat saat terkena benturan. Selain itu, biaya perbaikan juga lebih murah jika salah satu kaca mengalami kerusakan. “Kalau pecah salah satu dari kaca bus, pasti lebih murah model double glass dibanding yang single glass. Namun, jika keduanya pecah, pasti lebih mahal biaya perbaikannya jika menggunakan double glass,” jelas Werry.