Mengenal Herbal Legendaris Berusia Lebih dari Satu Abad, Benarkah Punya Banyak Khasiat?

Ban Leng mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Kisah ini bermula dari dedikasi seorang dokter tradisional bernama Xue Jia Qi, yang lebih dikenal sebagai Sie Ka Tje, di Sulawesi.

Pada tahun 1928, sebelum Perang Dunia II terjadi, Xue Jia Qi mendirikan Rumah Obat “Tjeh She Tong”, yang berarti “tempat untuk membantu dunia”. Di sinilah lahir sebuah inovasi yang kini dikenal luas sebagai Ban Leng.

Sebagai seorang pengobat tradisional yang sangat dihormati, Xue Jia Qi mengabdikan hidupnya untuk menyembuhkan masyarakat dengan ramuan herbal.

Herbal untuk anak muda. (Dok. Istimewa)

Namun, dengan tingginya permintaan dan keterbatasan waktu untuk melayani setiap pasien, ia menciptakan solusi praktis dalam bentuk sebuah obat yang bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan dalam satu kemasan.

“Obat tersebut diberi nama Ban Leng Yoe, yang diartikan sebagai minyak dengan puluhan ribu manfaat,” kata Direktur CV San Sidarta, Handoko Lie.

Proses panjang yang dilalui Xue Jia Qi untuk mendapatkan merk, hak paten, dan izin edar untuk Ban Leng Yoe menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan efektivitas produknya.

Setelah beberapa tahun di Sulawesi, ia dan keluarganya pindah ke Surabaya. Rumah Obat Tjeh She Tong kemudian bertransformasi menjadi Perusahaan Jamu PJ Sansidarta, yang dilanjutkan oleh putranya, Xue Zheng Shan, yang lebih dikenal sebagai San Sidarta.

Di bawah kepemimpinan San Sidarta, perusahaan mengadopsi metode pemasaran tradisional, menjual produk secara door-to-door, bahkan membuktikan keamanan produk dengan mengonsumsinya langsung.

Produk ini dikenal sebagai obat minum yang juga berfungsi sebagai obat gosok, berbeda dengan produk herbal lain yang biasanya hanya obat minum atau luar.

“Salah satu keunggulannya adalah komposisi berbagai herbal dengan khasiat saling melengkapi, seperti licorice atau akar manis, yang meredakan sakit tenggorokan, batuk, dan memperlancar pernapasan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Radix Angelica Tuhuo membantu meredakan gejala masuk angin dan sakit kepala, sementara Prunus Persicae Semen mempercepat penyembuhan luka dan meredakan nyeri.

Keunikan produk ini terletak pada proses pembuatannya, di mana bahan herbal direndam dan dimasak dengan teliti sehingga sari pati obat terserap sempurna dalam minyak, memberikan efek yang lebih mendalam dibandingkan minyak gosok lainnya.

“Ini membuat produk tersebut efektif mengatasi keluhan seperti tenggorokan kering, masuk angin, batuk, dan pilek, serta sebagai obat gosok untuk luka, cantengan, gatal, gigitan serangga, ruam popok, hingga wasir atau ambeien,” tegasnya.

Source link

Scroll to Top