BOGOR – Kompetisi motorsport cabang drifting di Indonesia semakin berkembang dan menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2024, kejuaraan ini semakin kompetitif dengan berbagai kategori, mulai dari amatir, profesional, hingga khusus wanita.
Beragam kategori ini membuat olahraga drifting semakin terbuka untuk semua kalangan. Bagi yang tertarik untuk mengikuti kompetisi drifting, kini sudah banyak sekolah balap yang tersedia, termasuk Valentino Racing School (VRS).
Valentino Ratulangi, pendiri VRS, menyatakan bahwa sekolah balapnya menyediakan kelas privat khusus untuk drifting, yang dirancang untuk melatih peserta agar siap menjadi juara dan naik podium.
“Kami memiliki tagline, VRS bukan hanya mengajarkan drifting, tetapi juga cara untuk naik podium,” kata Valentino.
Valentino menekankan pentingnya memiliki tujuan yang jelas sejak awal. Ketika siswa atau orangtua mereka mendaftar, ia memastikan apakah mereka ingin serius menjadi atlet atau hanya sekadar bisa drifting. Dengan demikian, arah pelatihan dapat lebih terfokus, terutama dalam pembibitan calon pebalap profesional di masa depan.
Bagi pemula yang belum memiliki mobil sendiri, VRS menyediakan fasilitas lengkap, termasuk mobil, bahan bakar, dan ban. Semua kebutuhan latihan sudah disiapkan.
Sekolah drifting bersama Valentino Racing SchoolMateri latihan drifting di VRS dimulai dari dasar, seperti small circle untuk membuat “donat” dengan gigi satu. Setelah menguasai dasar tersebut, murid akan ditingkatkan keterampilan ke level yang lebih tinggi, seperti menggunakan gigi dua atau tiga untuk big circle dan latihan angka delapan (figure 8).
Tantangan semakin kompleks, termasuk masuk ke zona tertentu seperti yang dilakukan dalam kompetisi.
“Awalnya dari donat, nanti semakin naik gigi, semakin cepat dan melebar,” ujar Valentino.
Mobil yang digunakan di VRS adalah mobil BMW seri tiga lama, seperti seri E36 dan E46, yang telah dimodifikasi dengan spesifikasi drift. Mobil dilengkapi dengan mesin berkapasitas 2.800cc dan roll cage untuk keselamatan, sekaligus memberikan pengalaman mengendarai mobil kompetisi.
Sekolah drifting bersama Valentino Racing School“Menggunakan roll cage tidak hanya untuk safety, tetapi juga membuat mobil menjadi rigid, yang berpengaruh pada body roll. Mereka juga harus terbiasa duduk di mobil drift sejak awal,” jelas Valentino.
Untuk kelas privat dengan fasilitas lengkap (mobil, pelatih, lapangan, BBM, dan ban), biayanya Rp 15 juta per hari. Sedangkan untuk peserta yang membawa mobil sendiri dan hanya membutuhkan coaching, biayanya mulai dari Rp 2,5 juta.
“Tempat latihan fleksibel, bisa di mana saja. Jika di daerah Bogor, bisa ke Sentul atau Karawaci, jadi cukup fleksibel, yang penting proper,” lanjut Valentino.
Dengan berbagai fasilitas dan metode pelatihan yang profesional, VRS menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang serius memulai karier di dunia drifting.