Nikita Mirzani didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengunjungi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (14/10/2024).
Kunjungan ini dilakukan untuk meminta perlindungan bagi anaknya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly, yang merupakan korban sekaligus saksi dalam kasus dugaan asusila.
“Tadi ngobrol sama ibu LPSK sama timnya, memohon perlindungan agar saksi-saksi dan Laura juga dalam perlindungan,” ujar Nikita Mirzani setelah mengajukan permohonan perlindungan untuk Lolly.
Artis berusia 38 tahun tersebut mengatakan bahwa permohonan perlindungan ini dia ajukan setelah melihat gelagat kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, yang mulai mencari-cari keberadaan Lolly.
Menurut Nikita, Vadel Badjideh dan keluarganya memiliki rekam jejak yang cukup menyeramkan.
“Ya kan si Razman itu kan cari-cari tahu, bertanya-tanya Laura di mana, bertanya-tanya terus kan nggak beres-beres. Ya sudah dia (Laura) aman, dia nggak bisa ditemui intinya,” sambungnya.
“Karena kan lawannya ini, yang dilaporkan, track record-nya lumayan menyeramkan ya, keluarganya ada yang dihukum mati karena ada kasus pembunuhan, terus yang bersangkutan juga pernah terjadi pemukulan, sehingga akhirnya ditahan adik kakaknya,” tambahnya.
Wakil ketua LPSK, Sri Suparyati, juga membenarkan bahwa permohonan Nikita Mirzani disebabkan adanya pengancaman terhadap putrinya.
Nikita Mirzani mengajukan permohonan perlindungan fisik dan psikologis untuk Lolly.
“Informasinya memang ada (pengancaman) tetapi tetap LPSK akan melakukan penelaahan atas informasi adanya ancaman dan kekhawatiran yang dimiliki oleh Lolly terhadap situasi kondisi keamanannya saat ini,” tutur Sri Suparyati.
“Kalau yang diajukan sama Nikita Mirzani, ada dua ya, perlindungan fisik dan juga perlindungan psikologis,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Vadel Badjideh menjadi terlapor dalam kasus dugaan persetubuhan dan aborsi yang dilaporkan Nikita Mirzani.
Dalam laporan tersebut, Vadel Badjideh dituduhkan melakukan persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi terhadap Laura Meizani Mawardi.
Polemik semakin memanas setelah keluarga Vadel Badjideh melaporkan balik Nikita Mirzani atas dugaan body shaming dan pencemaran nama baik.