Kimberly Ryder menjelaskan mengenai aduan suaminya, Edward Akbar, yang menuduhnya melakukan kekerasan terhadap anak.
Aduan tersebut dilayangkan Edward Akbar ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini.
Kimberly menjelaskan bahwa dia tidak ada niat untuk menyakiti anak-anaknya. Namun, dia mengakui bahwa sering kali emosi sulit untuk dikendalikan saat merasa stres dalam mengurus rumah tangga.
“Dari aku sendiri aku tidak merasa itu penganiayaan, biasa saja. Bukannya aku menormalisasikan ini, tapi pasti ibu-ibu bisa relate juga,” kata Kimberly saat berada di Komnas Perempuan, Jakarta Pusat.
“Di saat kita lagi capek banget, merasa kurang me time atau apapun itu, terus merasa tertekan. Aku sudah lama merasakan tekanan,” tambahnya.
Kimberly mengungkapkan penyesalan atas emosinya yang diluapkan kepada anak-anak. Hal ini disebabkan oleh tekanan dalam pernikahannya.
“Sering kali aku merasa tertekan dalam pernikahan ini, jadi ada saat-saat yang sangat disesali. Cuma, biasanya emak-emak meledak saat capek. Terlebih lagi punya suami yang seperti itu,” ungkap Kimberly.
“Kita yang selalu siap 24 jam akhirnya merasakan kelelahan. Setelah bertengkar dengan suami, emosi itu pun diluapkan kepada anak,” tambahnya.
Aktris berusia 31 tahun ini juga sering meminta maaf pada anak-anaknya setiap kali dirinya tidak dapat mengendalikan emosi.
“Bukan bermaksud mencari simpati, tapi setelah itu aku pun minta maaf kepada mereka, ‘Maaf ya Raiden, maaf ya Aisyah, mama marah tadi. Ini bukan salah kalian, ini mama yang kelepasan’,” imbuhnya.
Kimberly melayangkan gugatan cerai terhadap Edward Akbar pada 12 Juli 2024. Setelah beberapa kali menjalani mediatisi, Kimberly tetap pada keputusannya untuk bercerai.
Di sidang cerai juga terungkap bahwa salah satu alasan Kimberly bersikeras untuk bercerai adalah karena pengalaman kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya selama pernikahan.
Baru-baru ini, situasi semakin memanas ketika Edward membuat aduan ke KPAI mengenai dugaan kekerasan terhadap anak yang dilakukan Kimberly.
Menanggapi hal tersebut, Kimberly juga melaporkan Edward ke Komnas Perempuan atas dugaan tindak KDRT yang dia alami selama pernikahan.