Rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kini menarik perhatian banyak pihak. Hal ini juga disoroti oleh internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo, yang mulai menaruh perhatian terhadap wacana ini.
Salah satu komentar datang dari Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi atau Uki. Melalui sebuah tulisan di X, Kamis (3/10/2024), Uki menyoroti posisi PDI Perjuangan sebagai oposisi, yang tampaknya mulai lemah karena tergoda tawaran jabatan.
“Oposisi minta posisi,” tulis Dedek Prayudi.
Aksi Dedek Prayudi yang menyinggung status PDI Perjuangan sebagai oposisi ternyata berbalik menyerang dirinya sendiri. Seorang pengguna X menampilkan tulisan lama Uki, saat masih berseberangan dengan kubu Prabowo Subianto, dan menyebutnya sebagai penculik.
“Malah si penculik sekarang nyalon,” bunyi tulisan Dedek Prayudi pada April 2019 lalu.
Akun dengan nama @rosunWONG kemudian menyebut Dedek Prayudi sibuk membicarakan diri sendiri lewat tulisan tersebut.
“Awalnya menghinakan, ujung-ujungnya menjilat,” kata si pemilik akun.
Terbaru, tulisan Dedek Prayudi juga mendapat komentar dari Pandji Pragiwaksono. Dalam utasnya, Jumat (4/10/2024), Pandji menyebut PSI saat ini sedang menjilat calon penguasa agar mendapatkan jabatan.
“Berarti, kayak PSI ke Prabowo ya, Ki?” tanya Pandji Pragiwaksono.
Tidak ada balasan dari Dedek Prayudi atas komentar Pandji Pragiwaksono. Namun, di kolom komentar unggahan Pandji, para pengguna X mulai gaduh melihat cara Pandji mematahkan argumen Uki dengan mudah.
“Mau bilang, masih pagi udah memasak, tapi di sana kan baru malam ya,” ujar akun @itorijal.
Ada juga pengguna X yang mengunggah tulisan lama Dedek Prayudi tentang kebenciannya terhadap Prabowo Subianto.
“Demi Tuhan, saya tidak bermaksud mencemooh. Tapi ini adalah fakta sejarah yang harus diterima. Saya bahkan sudah lihat surat hasil investigasi DKP, yang ditandatangani oleh SBY sendiri, untuk memberhentikan Pak Prabowo dari ABRI. Lumpur akan tetap menjadi lumpur,” bunyi tulisan Dedek Prayudi yang ditampilkan ulang itu.