Kesan Pertama Menjajal Samsung Galaxy A55 “Awesome Lemon”, HP Cantik dan Nyentrik

Hasil Uji Coba Samsung Galaxy A55

“Warnanya bagus banget, cantik dan nyentrik desain belakangnya.” Begitulah kira-kira kata seorang teman yang melihat saya menggenggam varian warna baru Samsung Galaxy A55, yaitu varian Awesome Lemon.

Pendapat ini terbilang wajar, mengingat varian warna baru ini memang paling mencolok di antara varian warna Samsung A55 lainnya.

Secara tampilan, bagian belakang ponsel ini dihiasi dengan warna kuning muda mirip buah lemon yang dilapisi dengan material kaca. Ketika dilihat dari sudut tertentu, terutama saat terpapar cahaya, cangkang ponsel ini menampilkan efek pantulan sinar pelangi.

Dengan warna kuning muda yang tidak mencolok mata dan efek pantulan sinar pelangi, wajar jika orang lain semakin penasaran terhadap desain punggung Samsung Galaxy A55.

Karena lapisan belakangnya mirip kaca, punggung ponsel ini tentunya akan mudah kotor jika terkena bekas keringat atau sidik jari. Namun, efek ini tidak akan begitu tampak jika punggung perangkat dilihat langsung. Bekas sidik jari baru akan terlihat ketika cangkang perangkat terpapar sinar lampu atau matahari.

Di sisi lain, terdapat logo “Samsung” yang terletak di bagian bawah tengah perangkat, serta modul LED flash dan tiga buah kamera yang tampak menyatu dengan bodi perangkat tanpa penampang modul.

Punggung Galaxy A55 varian Awesome Lemon yang menampilkan efek pantulan sinar pelangi.

Selain punggungnya, desain bingkai Galaxy A55 juga menarik. Bingkai ponsel berbahan aluminium ini memiliki warna dasar serupa dengan cangkang perangkat dan dihiasi dengan tekstur garis-garis. Bingkai Samsung A55 sebagian besar datar, dengan keempat ujung yang membulat.

Yang menarik, desain bingkai perangkat sedikit menonjol di bagian tombol volume dan power. Sentuhan kecil seperti ini membuat desain ponsel dari keluarga Galaxy A-Series menjadi lebih dinamis.

Nyaman Digenggam

Bagian layar Galaxy A55. Ponsel ini memiliki layar Super AMOLED yang besar dengan ukuran 6,6 inci, lebih besar dari Galaxy A54 yang berukuran 6,4 inci. Animasi di layar ini terasa sangat mulus dan mampu menampilkan warna dengan tajam saat menonton film atau membaca artikel.

Dengan bingkai yang nyaris rata, pengalaman menggenggam Galaxy A55 cukup nyaman, karena bingkai ponsel yang datar cenderung mudah melekat di telapak tangan.

Pengguna yang tidak terbiasa mungkin merasa desain bingkai seperti ini bisa membuat tangan sedikit pegal jika digunakan dalam waktu lama. Namun, hal ini bisa diakali dengan menggunakan pembungkus ponsel yang banyak dijual di pasaran.

Pengalaman menggenggam ponsel ini juga cukup menyenangkan, setidaknya bagi saya. Bobot ponsel ini berkisar 213 gram dengan ketebalan 8,2 mm, setara dengan Galaxy A54.

Meskipun bobot ini sedikit lebih berat dari Galaxy A54 yang memiliki bobot sekitar 202 gram, perbedaan 10 gram tersebut tidak terasa signifikan.

Bagian bingkai kanan Galaxy A55, di mana terdapat tombol volume dan power yang memiliki desain menonjol, tidak datar seperti sisi bingkai lainnya.

Selain itu, Samsung Galaxy A55 juga dilengkapi dengan tombol dan konektor yang lengkap.

Source link

Scroll to Top