Kesalahan Fatal Pengendara Motor Saat Hujan, tapi Jarang Sadar

JAKARTA – Hujan sering kali menjadi tantangan bagi pengendara di jalan raya. Namun, banyak pengendara yang justru abai terhadap keselamatan dengan melakukan sejumlah kesalahan fatal saat berkendara di tengah hujan.

Mulai dari penggunaan perlengkapan yang tidak tepat hingga kebiasaan berkendara yang berisiko, kelalaian ini dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.

Menurut Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety dan Motor Sport dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pengendara sering kali menganggap enteng risiko yang muncul ketika hujan turun.

“Kesalahan paling umum adalah menggunakan jas hujan model ponco. Jas hujan ini bisa berkibar terkena angin atau tersangkut di roda, yang akhirnya bisa menyebabkan kecelakaan,” kata Victor.

Victor juga menambahkan bahwa banyak pengendara yang tidak memperhatikan kondisi teknis kendaraannya sebelum berangkat. Rem, ban, dan lampu adalah komponen krusial yang harus dipastikan dalam kondisi optimal, terutama saat hujan.

“Saat jalanan licin dan jarak pandang terbatas, rem yang tidak pakem atau ban yang gundul bisa menjadi pemicu kecelakaan,” kata dia.

Selain itu, kebiasaan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi atau menerjang genangan air juga menjadi kesalahan yang sering dilakukan. Menerjang genangan air, selain membahayakan keselamatan pengendara, juga berisiko merusak mesin.


KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Situasi dan kondisi di Jalan Raya Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang kerap dilanda banjir saat memasuki musim penghujan, Kamis (5/12/2024)

“Jika air masuk ke dalam ruang bakar mesin, bisa terjadi water hammer. Ini bisa merusak mesin secara fatal dan biaya perbaikannya tidak murah,” kata Victor.

Victor pun mengingatkan pengendara untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain saat hujan. Situasi hujan membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang dibandingkan kondisi normal.

“Banyak pengendara yang tetap memaksakan diri menyalip atau ngebut, padahal ini sangat berbahaya di jalan licin,” katanya.

Kesadaran terhadap kondisi jalan juga menjadi faktor penting. Menurut Victor, pengendara sebaiknya memilih jalur yang familiar untuk menghindari risiko genangan air yang menutupi lubang jalan.

“Tidak jarang pengendara terperosok ke lubang yang tertutup genangan air, ini bisa menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada roda,” ujarnya.

Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, pengendara diharapkan bisa lebih waspada dan bijak saat berkendara di tengah hujan.

Persiapan perlengkapan yang tepat, pengecekan kendaraan, serta sikap berkendara yang hati-hati adalah kunci utama untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Source link

Scroll to Top