Kenali Penyebab Mastitis, IDI Bandung Barat Berikan Solusi Pengobatan

Informasi Kesehatan – Mastitis adalah penyakit peradangan pada jaringan payudara yang dapat dialami oleh wanita menyusui maupun yang tidak menyusui. Penyakit ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam payudara atau saluran susu terhalang.

Mastitis seringkali disebabkan oleh tersumbatnya saluran susu, yang dapat terjadi jika payudara tidak dikosongkan dengan baik. Upaya edukasi dan konsultasi gratis diharapkan bisa membantu pria dan wanita yang mengalami gangguan kesehatan.

Seiring dengan itu, banyak upaya penelitian dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang mastitis dan bagaimana pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya mastitis:

1. Infeksi Bakteri

Mastitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus, yang bisa masuk ke jaringan payudara melalui luka pada kulit atau puting susu.

2. Saluran ASI yang Tersumbat

Penghalang pada saluran ASI dapat terjadi ketika payudara tidak dikosongkan dengan baik, seperti akibat posisi menyusui yang kurang tepat atau proses menyusui yang tidak teratur.

3. Kekurangan Nutrisi

Konsumsi makanan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan, termasuk kesehatan payudara. Kekurangan nutrisi pada ibu menyusui dapat memicu terjadinya mastitis.

4. Penggunaan Bra yang Terlalu Ketat

Penggunaan bra yang ketat dapat memberikan tekanan pada payudara, yang dapat mengganggu aliran ASI dan meningkatkan risiko mastitis.

5. Adanya Penyakit Kulit

Penyakit kulit seperti eksim juga dapat menjadi faktor penyebab mastitis. Iritasi pada kulit di sekitar puting dapat meningkatkan risiko infeksi.

Obat yang direkomendasikan untuk pengobatan mastitis antara lain:

1. Paracetamol

Paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit akibat mastitis. Dosis yang dianjurkan adalah 500-1000 mg setiap 6 jam, dengan dosis maksimal 4 gram per hari.

2. Dikloksasilin

Dicloxacillin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan biasanya diminum setiap 6 jam.

3. Hufagesic

Obat ini mengandung paracetamol yang digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Dosis yang dianjurkan adalah 1-2 tablet per hari, maksimal 1000 mg.

4. Flukloksasilin

Flukloksasilin adalah antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri dengan dosis yang biasanya 500 mg setiap 6 jam sesuai arahan dokter.

5. Terapi Suportif

Selain obat-obatan, kompres dengan air hangat di area yang sakit dapat membantu meredakan nyeri dan memperlancar aliran ASI.

Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai. Pengobatan mastitis sering melibatkan kombinasi beberapa pendekatan untuk mencapai hasil yang terbaik.

Source link

Scroll to Top