Keterlambatan Kaesang Pangarep dalam menyambangi KPK tampaknya tak berhasil memberikan ketenangan kepada publik. Publik justru dibuat geram dengan pernyataan Kaesang Pangarep mengenai pejabat negara.
Sembari mengungkapkan bahwa kedatangan ke KPK adalah sebuah hasil inisiatif sendiri, suami Erina Gudono ini menyebut jika dirinya bukan pejabat atau penyelenggara negara.
“Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara,” ujar Kaesang Pangarep, Selasa (17/9/2024).
Ucapannya tersebut mendatangkan beragam kritikan. Satu per satu ornamen yang mengiringi kedatangannya ke KPK dikulik habis-habisan di platform X.
Salah satunya mengenai persoalan terkait Kaesang yang masih dikawal oleh Paspampres, yang dinilai adalah bagian dari fasilitas negara.
“Kenapa si selalu bilang saya bukan pejabat negara. Tapi lu kemana-mana suka dikawal paspampres. Paspampres itu fasilitas negara,” bunyi kritikan yang datang dari akun @Rexthatch pada Rabu (18/9/2024).
Terkait keberadaan Paspampres ini, publik seolah dibagi menjadi dua pihak. Pihak yang tetap bertahan pada kritikan terhadap Kaesang Pangarep dan orang-orang yang mencoba membela dengan dalih anak presiden.
“Yoi, kenapa dia dikawal karena dia masih anak presiden yang aktif makanya yang ngawal dia Paspampres. Sambo aja yang udah ga aktif tapi anaknya masih dikawal sama ajudannya dulu,” komentar yang lain.
“Namanya juga masih anak presiden aktif ya SOP-nya tetap dijaga Paspampres,” bela warganet.
“Bukan pejabat negara tapi menggunakan fasilitas yg di siapkan oleh negara,” sindir warganet lainnya.
Selain persoalan Paspampres, Kaesang Pangarep juga diduga mengenakan kendaraan yang bertolak belakang dengan ucapannya. Kode ZZH yang ada pada plat mobil yang dikendarai Kaesang Pangarep merupakan bagian dari instansi atau pemerintahan.
“Bukan pejabat kok bisa pake mobil plat ZZH?” heran seorang warganet.
“Mobilnya nebeng pejabat,” timpal yang lain.
“Berarti semua keluarga nebeng dong sama kita, kan semua itu rakyat yang membelin, tapi seolah-olah itu miliknya, dipakai seenaknya lagi,” kritik warganet yang turut geram.