Jangan Starter Mobil jika Mesin Sudah Menyala

KLATEN – Mesin mobil yang sudah menyala tidak perlu distarter lagi. Namun, kesalahan ini masih sering terjadi di antara pengemudi.

Kesalahan ini biasanya terjadi tanpa disengaja, karena pengemudi tidak menyadari bahwa mesin mobil yang akan dikendarai sudah hidup.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa suara mesin pada mobil modern sangat halus, bahkan cenderung tidak terdengar di lingkungan yang ramai seperti saat hujan atau di lalu lintas padat.

“Suara mesin mobil bawaan standar pabrik ketika berputar secara stasioner memang sangat halus, seringkali tak terdengar karena senyapnya, sehingga pengemudi sering kali salah menstarter mesin yang sudah berputar,” ujar Hardi.

Tangkapan layar Kopling bunyi saat pedal diinjak, rupanya mobil abis nerjang banjir

Ketika mesin sudah berputar, menurut Hardi, motor starter tak lagi dibutuhkan. Justru, jika menstarter saat mesin sudah berputar, dapat merusak komponen.

“Akan muncul suara kasar ketika mesin sudah berputar, tetapi pengemudi tetap menstarter, suara tersebut akibat gesekan gigi pada roda gila dan pinion starter, yang dapat menyebabkan keausan,” kata Hardi.

Selain membuat komponen aus, beberapa mobil juga dapat mengalami masalah kelistrikan yang mengganggu performa mesin.

“Pada mobil yang memiliki crank plate menyatu dengan roda gila, menstarter mesin yang sudah berputar bisa menginduksi roda gila menjadi magnet. Kondisi ini mengganggu sensor posisi crankshaft (CKP),” tambah Hardi.

Crank Plate yang menyatu dengan roda gilasuzuki.co.id Crank Plate yang menyatu dengan roda gila

Hardi menambahkan bahwa ECU akan kesulitan membaca data dari sensor CKP, sehingga pengapian mesin tidak normal. Akibatnya, performa mesin menjadi menurun.

“Mesin menjadi tidak bertenaga, waktu starter bisa lebih lama, bahkan dapat menyebabkan mesin mogok. Jika crank plate mengandung medan magnet, penting bagi pengemudi untuk memperhatikan putaran mesin pada takometer,” ungkap Hardi.

Source link

Scroll to Top