Jangan Abaikan, Bila Kondisi Dipstick Oli Mesin Mobil Seperti Ini

KLATEN – Pemeriksaan level oli mesin secara mandiri perlu dilakukan oleh konsumen setiap sebelum menggunakan mobil, untuk memantau volume pelumas dalam keadaan cukup atau kurang.

Selain dapat memantau volume, konsumen juga bisa mengetahui kondisi sistem pelumasan melalui dipstick. Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa pelumasan mesin tidak normal.

Nova, mekanik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa dipstick oli yang tersedia pada mesin bisa dijadikan alat untuk memantau kesehatan sistem pelumasan.

“Normalnya, dipstick kondisinya bersih, hanya ada basahan oli yang mudah dibersihkan dengan kain lap atau tisu, tetapi bila muncul kerak oli yang membandel dan tidak hilang saat dilap, itu menunjukkan ada yang tidak beres,” ucap Nova.

Nova mengatakan bahwa kerak oli yang membandel pada dipstick mencerminkan kondisi komponen di dalam mesin, menunjukkan potensi adanya oil sludge atau berlumpur.

“Ketika rocker cover dibuka, maka area atas kepala silinder, tempat dudukan poros cam juga dalam kondisi yang sama, berkerak atau berlumpur. Jika demikian, itu sudah parah, dan solusi yang paling efektif bisa jadi adalah turun mesin,” ungkap Nova.

Tangkapan layar Oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

Sementara itu, gejala awal oli mesin berlumpur, menurut Nova, ditandai dengan adanya lumpur di dipstick oli, yang masih mudah dibersihkan dengan kain lap.

“Jika lumpur ada di area dipstick oli tetapi mudah dibersihkan, masih ada potensi untuk tertolong dengan mempercepat waktu penggantian oli, misalnya menjadi tiap 3.000 km,” jelas Nova.

Dia menegaskan bahwa jika kondisi dipstick ditemukan seperti itu, konsumen tidak seharusnya mengabaikannya seolah tidak terjadi apa-apa.

Ilustrasi pengecekan oli mesinAuto2000 Ilustrasi pengecekan oli mesin

“Harus ada tindakan atau langkah antisipasi untuk membilas lumpur yang ada. Jika kondisinya masih ringan, penggantian oli yang lebih rutin dapat menjadi solusi, sehingga lumpur akan terbuang dengan sendirinya,” kata Nova.

Selain itu, Nova juga menekankan pentingnya melakukan introspeksi terhadap penyebab munculnya lumpur pada oli mesin. Mungkin saja interval penggantian oli terlalu panjang untuk mobil tersebut.

“Setiap mobil memiliki tingkat kontaminan oli yang berbeda, tergantung pada kualitas BBM yang digunakan, tingkat polusi udara di sekitar, dan faktor lainnya. Hal ini bisa menyebabkan kualitas oli menurun sebelum waktunya,” tutup Nova.

Source link

Scroll to Top