JAKARTA — AC mobil yang tidak berfungsi dengan baik sering kali disebabkan oleh filter kabin yang kotor.
Kondisi ini bukan hanya membuat udara di dalam kabin terasa tidak segar, tetapi juga mempengaruhi kinerja sistem pendingin udara mobil.
Menurut Gunawan, pemilik bengkel AC Premium 99, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan sebagai indikator bahwa filter AC mobil perlu diganti.
“Jika udara dari AC terasa lemah, berbau apek, atau kabin cepat berdebu, itu tandanya filter kabin sudah kotor dan harus segera diganti. Jangan dibiarkan karena bisa merusak komponen lain,” kata Gunawan.
Gunawan menjelaskan bahwa filter AC berfungsi untuk menyaring debu, kotoran, dan polutan sebelum udara disirkulasikan ke dalam kabin.
Seiring pemakaian, filter tersebut akan menumpuk kotoran sehingga aliran udara dari blower terhambat dan kualitas udara menurun.
Ia menyarankan agar penggantian filter AC dilakukan setiap 10.000–15.000 km, atau lebih cepat jika mobil sering digunakan di area berdebu.
“Misalnya, jika mobil sering dipakai di perkotaan atau proyek konstruksi, biasanya filter lebih cepat kotor,” ujarnya.
Selain itu, jika AC mulai mengeluarkan bau tidak sedap meskipun telah menggunakan pewangi, bisa jadi ada kotoran atau jamur yang menumpuk pada filter. Hal ini juga berpotensi memicu alergi dan gangguan pernapasan bagi penumpang.
“Pengecekan rutin filter AC bisa dilakukan saat servis berkala. Lebih baik dicek daripada dibiarkan rusak karena biayanya jauh lebih murah dibanding memperbaiki sistem AC yang bermasalah,” kata Gunawan.
Dengan mengganti filter AC tepat waktu, kinerja pendingin udara mobil dapat tetap optimal dan kenyamanan berkendara pun akan terjaga.