JAKARTA – Mobil listrik diyakini akan menjadi tren transportasi di masa depan. Kendaraan yang menggunakan energi listrik ini diakui lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Sebenarnya, mobil listrik telah ada jauh lebih lama dari yang dibayangkan. Ini terjadi jauh sebelum popularitas merek-merek seperti Tesla dan BYD yang kini dikenal sebagai pelopor mobil listrik.
Faktanya, menurut sumber yang terpercaya, mobil listrik sudah ada sebelum jenis mobil berbahan bakar internal (ICE) dan para penemu terus berupaya mengembangkan mobil listrik sebagai alat transportasi yang fungsional.
Era awal mobil listrik terjadi pada tahun 1830-an. Saat itu, Robert Anderson dari Skotlandia menciptakan kendaraan yang mirip kereta dan dilengkapi dengan baterai berbasis sel galvanik yang tidak dapat diisi ulang.
Foto: Wikipedia
Kredit sebagai mobil listrik pertama yang diakui di dunia ialah Flocken Elektrowagen, karya Andreas Flocken pada 1888 di Jerman.
Namun, Flocken Elektrowagen yang diciptakan oleh Andreas Flocken pada tahun 1888 di Jerman merupakan mobil listrik pertama yang diakui secara resmi.
Berdasarkan informasi yang beredar, sedikit yang diketahui tentang Andreas Flocken. Ia lahir pada tahun 1845 di Albersweiler, Jerman, dan pekerjaan pertamanya adalah di pabrik traktor.
Dengan jiwa wirausaha yang tinggi, pada usia 35 tahun ia memutuskan untuk menjalankan bisnis sendiri.
Saat banyak orang fokus pada pembuatan mobil pembakaran internal, Flocken justru lebih tertarik pada inovasi transportasi listrik.
Hasilnya, pada tahun 1888, ia meluncurkan prototipe Flocken Elektrowagen yang dianggap sebagai mobil listrik praktis pertama di dunia.
Foto:
Kredit sebagai mobil listrik pertama yang diakui di dunia ialah Flocken Elektrowagen, karya Andreas Flocken pada 1888, di Jerman.
Desain mobil listrik tersebut masih sesuai dengan era-nya, mirip dengan kursi kereta kuda yang dimodifikasi dengan menghilangkan kuda penggerak di depannya.
Spesifikasi mobil listrik tersebut sangat sederhana, dengan motor listrik berdaya 1 Tk yang menggerakkan poros belakang melalui sabuk kulit. Bobot kendaraan kosongnya mencapai 441 kg, sementara kecepatan maksimumnya 14 km per jam.
Setelah memperkenalkan prototipe pertama, pada tahun 1903 Andreas Flocken meluncurkan model kedua yang mengalami beberapa pembaruan.
Di awal abad ke-20, mobil tersebut dilengkapi dengan setir stub-axle, pelek jari-jari dengan ukuran ban yang sama, serta suspensi dengan pegas ulir dan kotak baterai yang berada di gardan depan.