Baru-baru ini, artis terkenal Raffi Ahmad telah mendapatkan gelar doktor kehormatan, yaitu Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand. Gelar ini setara dengan pendidikan S3.
Diketahui, gelar yang diterima Raffi Ahmad merupakan penghargaan di bidang Event Management and Global Digital Development. Pemberian gelar tersebut dilakukan langsung oleh Professor Kanosak Likitpriwan, Presiden UIPM Thailand.
Namun, hal ini memicu banyak tanda tanya di kalangan publik dan menimbulkan keraguan mengenai kredibilitas institusi yang memberikan gelar tersebut. Salah seorang pengguna media sosial yang tinggal di Bangkok langsung menelusuri alamat kampus yang memberikan Raffi Ahmad gelar Doktor tersebut, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id.
“Sebagai warga +62 yang tinggal di Bangkok, penasaran sama kampus yang kasih Doctor Honoris Causanya aa @RaffiaAhmadLagi,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Ia juga menjelaskan rute detail untuk mencapai alamat kampus tersebut.
“Ini guide line cara menuju kampusnya dari halte bus Ratchatewi naik bus biru no 29, turun di halte Grand Miracle Hotel,” tambahnya.
“Sampailah di Jalan Vibharadi-Rangsit 64. Cusss otw Vibharadi-Rangsit 64 Yeak 3,” lanjutnya.
Namun, saat sampai di alamat tujuan, warganet tersebut bukannya menemukan kampus UIPM malah hanya menemukan bangunan hotel.
“Taraaaa~ sampailah di Vibharadi-Rangsit 64, Yeak 3 yang ternyata…Hotel,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
“Sampai masuk dan tanya ke resepsionis terkait kebenaran alamat di website UIPM. Ternyata bukan kampus…,” tambahnya.
Unggahan tersebut pun langsung menarik berbagai respon dari para pengguna media sosial yang melihatnya.
“FBI, CIA, harus sungkem sama detektif Konoha. Kerennnn (emoji api 3x),” cuit @ma***nk.
“Jangan pernah bilang mba-nya gak ada kerjaan. Dengan dia tinggal di Bangkok pun udah pasti ada kerjaan dan tujuan. Ini masalah tervalidasinya suatu aktivitas publik figur yang dipublikasikan, apalagi menyangkut akademik agar rakyat Konoha yang rata-rata pendidikannya cuma sampai kelas 7 tidak gampang dibohongi,” ungkap @ku***l_.
“Udah terang begini informasi universitasnya tapi masih aja fans garis kerasnya komen ‘ngapain ngurusin orang sih???’ (emoji ketawa),” imbuh @su***il.
“Postingannya mungkin tidak bertahan lama, tapi keberaniannya patut diapresiasi,” kata akun @fa***.h.
“Persiapan masuk politik harus punya gelar DOKTOR,” timpal @mr***ha.
Kontributor : Mira Puspito