JAKARTA – Rantai merupakan komponen penting pada motor, terutama jenis sport dan bebek, yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Untuk menjaga rantai tetap optimal dan tidak berisik, perawatan rutin dengan pelumas sangat penting.
Terdapat beberapa pilihan pelumas untuk rantai, seperti gemuk, oli bekas atau baru, dan chain lube. Namun, mana yang paling efektif untuk menjaga rantai tetap dalam kondisi prima?
Ferry Nurul Fajar, Service Education dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menyatakan bahwa pelumas terbaik untuk rantai adalah chain lube, yaitu cairan khusus yang dirancang untuk melumasi rantai motor.
“Cairan (chain lube) harus mampu membersihkan kotoran yang menempel pada rantai dan mengandung zat anti karat. Sementara gemuk dan oli dapat mengikat kotoran sehingga membebani rantai,” ungkap Ferry.
Ketika kotoran menumpuk pada rantai, gear juga akan lebih cepat aus. Hal ini mengakibatkan tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan baik, bahkan berisiko terjadi selip.
“Gemuk atau oli lebih cocok untuk pelumasan pada permukaan yang tertutup. Jika terkena terbuka, kotoran akan lebih mudah menempel,” tuturnya.
Dustin, pemilik Bengkel Garage +62 di Jakarta Barat, juga menyarankan untuk tidak menggunakan oli, baik bekas maupun baru, pada rantai motor.
“Oli, baik bekas maupun baru, jika digunakan saat berkendara dapat muncrat kemana-mana dan sulit dibersihkan. Jika ingin menggunakannya, sebaiknya dalam jumlah sedikit saja,” kata Dustin.
Ia setuju bahwa chain lube adalah pilihan terbaik, karena cairan dalam chain lube mampu mencegah kotoran menempel pada rantai, sehingga memperpanjang umur rantai dan gear motor.