Efek Jangka Panjang jika Mobil Overheat Diabaikan

JAKARTA – Overheat atau peningkatan suhu mesin mobil secara berlebihan sering kali dianggap sepele oleh beberapa pengendara.

Padahal, jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, dampak jangka panjangnya bisa merusak komponen vital mesin dan menghasilkan biaya perbaikan yang cukup mahal. Kerusakan akibat overheat bahkan dapat membuat mobil tidak dapat beroperasi kembali.

Menurut Lung Lung, Pemilik Dokter Mobil, kondisi overheat yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan komponen mesin mengalami deformasi akibat panas ekstrem. Blok mesin dan kepala silinder adalah bagian yang paling rentan terkena dampak.

“Mobil overheat, yakni saat suhu mesin mencapai di atas batas normal, menyebabkan logam pada kepala silinder memuai tidak merata dan akhirnya melengkung. Jika sudah begitu, kompresi mesin bocor dan performa mobil akan menurun drastis,” ujarnya pada Kamis (19/12/2024).

Lebih lanjut, Lung Lung menjelaskan bahwa kondisi overheat yang berulang dapat memicu kerusakan pada gasket kepala silinder.

Komponen ini berfungsi menjaga agar oli mesin dan cairan pendingin tidak bercampur. Jika gasket rusak, cairan pendingin bisa masuk ke ruang bakar dan merusak sistem pembakaran.

“Nah, jika gasket kepala silindernya rusak, perbaikannya menjadi rumit. Cairan pendingin yang bocor ke ruang mesin juga dapat merusak piston dan menyebabkan oli menjadi encer. Ini akan mempercepat keausan komponen mesin,” tambahnya.

Selain itu, overheat berkepanjangan juga dapat merusak komponen pendingin seperti radiator dan pompa air.


Auto2000 Radiator, komponen dalam sistem pendingin mobil.

Ketika radiator tidak mampu menurunkan suhu mesin secara optimal, mesin akan terus mengalami panas berlebih dan membuat pompa air bekerja lebih keras hingga akhirnya mengalami kerusakan.

Lung Lung menyarankan agar pengemudi selalu memantau indikator suhu mesin dan berhenti sejenak jika jarum penunjuk suhu mulai naik ke batas merah.

“Jangan dipaksa berjalan, kerusakan bisa jauh lebih parah. Sebaiknya matikan mesin segera dan tunggu hingga suhu turun, setelah itu baru diperiksa,” ujarnya.

Untuk mencegah overheat, Lung Lung menekankan pentingnya perawatan berkala pada sistem pendingin mobil. Pastikan cairan radiator (coolant) dalam kondisi optimal, kemudian rutin ganti oli. Jangan lupa untuk memeriksa juga kinerja kipas radiator.

Dengan penanganan yang cepat dan perawatan rutin, risiko kerusakan parah akibat overheat bisa diminimalkan. Jangan abaikan tanda-tanda overheat jika ingin mesin mobil tetap awet dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.

Source link

Scroll to Top