JAKARTA – Banyak pengendara sepeda motor sering mengeluhkan tuas kopling yang terasa keras dan berat, terutama saat berkendara dalam kemacetan atau perjalanan jauh.
Situasi ini tidak hanya membuat tangan cepat lelah, tetapi juga berpotensi menurunkan performa kendaraan. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi masalah ini penting agar pengalaman berkendara tetap nyaman dan aman.
Wahyu Budhi, Training Analyst, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kopling motor menjadi keras adalah kurangnya pelumasan pada kabel kopling.
“Kalau kabel kopling tidak diberi pelumas secara rutin, gesekan yang terjadi akan semakin besar dan membuat tuas menjadi berat saat ditarik,” jelasnya pada Selasa (24/9/2024).
Selain pelumasan, Wahyu juga menekankan pentingnya memeriksa ketegangan pegas kopling. Pegas yang terlalu tegang bisa membuat kopling lebih sulit dioperasikan.
“Pegas yang sudah aus atau terlalu tegang juga sering kali menjadi faktor penyebab kopling terasa berat. Solusinya, pemilik motor bisa mengganti pegas atau menyesuaikan ketegangannya sesuai dengan spesifikasi motor,” tambahnya.
Ia juga menyarankan agar pemilik motor secara rutin mengecek kondisi kampas kopling. Kampas kopling yang mulai menipis akan mempengaruhi responsivitas kopling.
“Saat kampas mulai menipis, cengkeramannya akan melemah dan menyebabkan tuas kopling terasa lebih berat saat dioperasikan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti kampas secara rutin sesuai petunjuk penggunaan,” ujar Wahyu.
Menurutnya, penggunaan komponen berkualitas atau orisinal juga penting. Sebab, komponen aftermarket bisa jadi tidak sesuai dengan spesifikasi motor sehingga bisa memperparah masalah kopling.
Dengan perawatan yang tepat dan pemilihan komponen yang sesuai, pemilik motor bisa menghindari masalah kopling yang keras dan berat. Hal ini akan menjaga performa motor tetap optimal dan memastikan pengalaman berkendara yang nyaman, baik untuk perjalanan sehari-hari maupun saat berkendara jarak jauh.