JAKARTA – Belajar mengemudi bukan hanya tentang menguasai teknik mengendalikan kendaraan, tetapi juga memahami aspek lain yang mendukung keselamatan berkendara.
Sikap yang baik, pemahaman peraturan lalu lintas, dan kemampuan manajemen risiko merupakan kunci penting yang harus dikuasai oleh setiap calon pengemudi.
Menurut Marcell Kurniawan, Direktur Pelatihan di The Real Driving Centre (RDC), banyak calon pengemudi yang hanya fokus pada keterampilan dasar mengemudi, padahal ada hal yang lebih mendasar untuk diperhatikan.
“Yang terpenting dalam belajar mengemudi adalah memahami etika berlalu lintas agar attitude-nya baik dan aman. Ini mencakup kesadaran akan keselamatan diri dan orang lain saat berkendara,” kata Marcell.
Marcell menambahkan bahwa pengetahuan tentang peraturan lalu lintas juga wajib dipahami agar calon pengemudi bisa mematuhi hukum yang berlaku di jalan raya.
Hal ini meliputi pemahaman rambu-rambu, marka jalan, hingga hak prioritas pengguna jalan lainnya.
“Tanpa pengetahuan peraturan, pengemudi bisa membahayakan dirinya sendiri maupun pengguna jalan lain. Etika berkendara seperti berhenti di zebra cross, memberi prioritas bagi pejalan kaki, dan tidak ugal-ugalan harus ditanamkan sejak awal,” ujarnya.
Astra Otoshop Ilustrasi rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara. Calon pengemudi harus tahu cara mengecek komponen dasar seperti tekanan ban, fungsi rem, lampu, hingga kondisi bahan bakar agar kendaraan selalu dalam kondisi optimal.
“Jangan hanya bisa mengemudi, tetapi juga pahami bagaimana memastikan kendaraan aman digunakan. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab seorang pengemudi,” jelasnya.
Marcell juga menyoroti pentingnya manajemen risiko di jalan. Pengemudi harus mampu menganalisis situasi, seperti menjaga jarak aman, memprediksi potensi bahaya, dan bersiap menghadapi kondisi darurat.
“Manajemen risiko ini krusial, terutama di jalan raya yang padat. Pengemudi harus siap menghadapi berbagai situasi, baik itu pengereman mendadak, manuver menghindar, maupun cuaca buruk,” ujarnya.
Dengan menguasai keterampilan teknis, etika berlalu lintas, serta pengetahuan mendasar tentang peraturan dan risiko berkendara, seseorang tidak hanya menjadi pengemudi yang cakap, tetapi juga aman dan bertanggung jawab di jalan.