Asal Mula Lampu Sein Punya Julukan Riting

JAKARTA – Lampu sein merupakan perangkat penting yang wajib ada di kendaraan modern. Fungsi lampu sein sebagai alat komunikasi antara pengendara di jalan, untuk memberi tahu arah saat seorang pengemudi akan belok.

Di Indonesia, ada beberapa istilah yang digunakan untuk lampu sein. Selain “lampu sein”, ada juga yang menyebutnya “riting”. Meskipun arti dan tujuan keduanya sama, asal usul istilah tersebut berbeda.


Lampu sein mobil

Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, menyatakan bahwa ia pernah bertanya kepada seorang senior di kepolisian mengenai asal usul istilah “riting”, dan ia mendapati bahwa istilah tersebut memang berasal dari bahasa Belanda.

“Riting yang saya tahu berasal dari polisi. Saya pernah bertanya kepada polisi, dan mereka mengonfirmasi bahwa itu berasal dari bahasa Belanda. Namun, saya sendiri belum memverifikasi, yang saya tahu adalah dari sumber yang sangat kompeten,” ujar Jusri.

Jusri menjelaskan bahwa istilah “lampu sein” diambil dari bahasa Inggris yang artinya ialah lampu penunjuk arah.

“Lampu sein itu berasal dari bunyi sign sehingga menjadi sein. Secara makna, ini mengacu pada sign indicated atau sign indicator, yang berarti lampu sein sebagai tanda dari lampu indikator,” tambahnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita suka salah memberi kode lampu sein. Meski terlihat sepele tapi membingungkan pengendara lain di depan atau belakangnya.
Foto: Tangkapan layar Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita suka salah memberi kode lampu sein. Meski terlihat sepele, namun hal ini membingungkan pengendara lain di depan atau belakangnya.

Agus Sani, Kepala Promosi Safety Riding Wahana, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, menambahkan bahwa di beberapa daerah di Indonesia, istilah “riting” masih lebih populer daripada “sein”.

“Riting biasanya lebih umum di beberapa daerah, misalnya di Sumatera (seperti Medan dan Aceh), di mana rata-rata mereka masih menyebutnya riting, bukan sein,” jelas Agus.

“Meskipun artinya sama, yaitu lampu isyarat berbelok, tetapi di daerah tersebut jarang sekali yang menyebut lampu sein, walaupun secara umum istilah yang benar adalah lampu sein,” tutup Agus.

Source link

Scroll to Top