Andovi da Lopez mendapat kesempatan berbincang langsung dengan politisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia hadir dalam program Ask Ahok Anything atau A3.
Di tengah acara, giliran Andovi da Lopez yang mendapat pertanyaan dari Ahok. Ia diminta menjelaskan jabatan apa yang ingin diduduki andai bisa memilih.
“Lo mau milih jabatan apa? Supaya ini bisa ada greget lah,” tanya Ahok ke Andovi da Lopez, dalam video yang diunggah di akun X pribadinya, Selasa (17/9/2024).
“Pejabat apa aja ya?” jawab Andovi da Lopez. “Suka-suka kamu lah, mau pejabat apa. Lo bilang aja lah,” sahut Ahok seraya tertawa.
Andovi da Lopez kemudian menjelaskan kepada Ahok bahwa ada dua jabatan di bidang hukum yang sempat ia impikan.
“Saya pengin banget, either jadi jaksa agung atau kalau bisa ketua KPK,” beber aktor 30 tahun itu.
Ahok langsung merespon jawaban Andovi da Lopez. Ia memastikan lagi ke Andovi, apakah dirinya sudah sadar akan dampak negatif menjabat sebagai jaksa agung atau ketua KPK.
“Lo nggak takut kayak Pak Baharuddin Lopa nanti? Dimusuhin sama semuanya. Bawa makanan sendiri, bawa minuman sendiri,” tanya Ahok lagi.
Andovi da Lopez tak ragu dengan mimpinya. Bahkan kalau bisa, Andovi ingin menjajal sensasi memimpin KPK saat benar-benar jadi lembaga independen seperti dulu.
“Kalau bisa, ketua KPK yang sebelum revisi undang-undang ya,” kata Andovi da Lopez.
Namun setelahnya, Andovi da Lopez buru-buru meluruskan bahwa apa yang ia ucapkan cuma gambaran angan-angan. Kembaran Jovial da Lopez itu merasa sudah cukup puas dengan pekerjaannya sebagai konten kreator untuk saat ini.
“Again, saya cuma content creator. Ini bicara mimpi aja kan, bicara khayalan aja kan?,” tutur Andovi da Lopez.
Oleh Ahok, pesimisme Andovi da Lopez dimentahkan. Ia meminta Andovi yakin bahwa suatu saat mimpi memimpin kejaksaan atau KPK dapat terwujud.
“Siapa tahu, suatu hari bisa jadi kenyataan. Dunia bisa berputar. Siapa tahu, rakyat suatu hari mulai menuntut,” ucap Ahok.
Apalagi, Andovi da Lopez dirasa masih cukup muda bagi Ahok untuk mengejar cita-citanya. “Jangan bilang nggak mungkin, masih muda kok,” pungkas mantan gubernur DKI Jakarta itu.