Hasil pencarian iPhone 16 series di sejumlah marketplace di Indonesia kini tampaknya sudah tidak ditemukan lagi. Sebelumnya, hasil pencarian produk iPhone 16 sempat muncul di berbagai marketplace.
Situasi ini terjadi setelah adanya isu terkait iPhone 16 yang belum mendapatkan izin jual dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), karena produk tersebut belum memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Pantauan terbaru pada Jumat (1/11/2024) pagi menunjukkan bahwa pencarian dengan kata kunci “iPhone 16”, “IP 16”, “iPhone 16 Pro”, dan sejenisnya menampilkan laman “Oops, barang ini nggak bisa dibeli”.
Ini berarti pengguna tidak dapat menemukan produk yang mengandung kata kunci “iPhone 16” untuk semua model, baik perangkat maupun aksesoris seperti pelindung (case) ponsel.
Hasil yang sama juga terlihat di TikTok Shop dengan kata kunci yang serupa. Hal ini wajar, mengingat fitur jualan di media sosial tersebut dikelola oleh Tokopedia.
Melanggar ketentuan platform
Juru Bicara Tokopedia dan E-commerce TikTok, Aditia Grasio Nelwan mengatakan langkah ini diambil untuk menjaga keamanan platform dari barang-barang yang tidak boleh diperjualbelikan di Indonesia.
“Tokopedia dan ShopTokopedia melarang aktivitas jual beli barang yang kepemilikan atau peredarannya melanggar ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia,” terang Aditia dalam keterangan resmi, Jumat (1/11/2024).
Ketentuan hukum yang dimaksud adalah terkait dengan iPhone 16 yang belum mendapatkan izin resmi dari pemerintah untuk dipasarkan di Indonesia.
Tokopedia memiliki sejumlah aturan dan kebijakan terkait barang-barang yang dipajang di marketplace. Secara umum, kebijakan tersebut melarang penjualan barang yang melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
Karena sifatnya sebagai platform user-generated content (UGC), semua barang yang dijual di Tokopedia dibuat oleh pengguna. Dengan demikian, pihak Tokopedia akan proaktif menghapus berbagai laman penjualan terkait iPhone 16 dan barang lainnya yang belum mendapatkan izin edaran di Indonesia. Namun, karena sifatnya yang UGC, laman penjualan baru akan terus muncul dan mungkin tidak sepenuhnya terpantau.