BinguoEV saat ini menjadi tulang punggung penjualan mobil listrik Wuling dengan total penjualan sebanyak tiga ribu unit pada semester I 2024.
BinguoEV adalah model mobil listrik kedua yang diluncurkan oleh Wuling di dalam negeri setelah Air EV, diikuti oleh Cloud EV yang terbaru.
Menurut data penjualan dari Januari hingga Agustus 2024, BinguoEV menjadi model terlaris dari seluruh jajaran produk mobil listrik Wuling.
Model ini bahkan menjadi yang terlaris secara keseluruhan di segmen mobil listrik, dengan total distribusi mencapai 3.876 unit, melewati Chery Omoda E5 yang terjual 3.485 unit dan BYD Seal dengan 3.240 unit.
“Jika kita lihat penjualan EV Wuling secara akumulatif dari Januari hingga Agustus tahun ini, BinguoEV masih yang paling dominan. Cloud EV berada di posisi kedua, kemudian Air EV di posisi ketiga,” ujar Brian Gomgom, Public Relations Wuling Motors, di Jakarta.
Dari segi dimensi, BinguoEV, yang diproduksi di Indonesia dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 47,5%, memiliki panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak sumbu roda 2.560 mm.
Untuk varian baterai 31,9 kWh, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak sejauh 333 km, sedangkan varian 37,9 kWh diklaim mampu melaju sejauh 410 km. Baterai tersebut dipadukan dengan motor listrik berdaya 50 kW atau setara dengan 67 dk dan torsi 150 Nm.
Berdasarkan harga, BinguoEV dibanderol mulai dari Rp 317 juta hingga Rp 372 juta. Harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta dan sudah termasuk insentif PPN.