Trimester akhir kehamilan adalah masa penuh antisipasi dan perubahan fisik yang signifikan. Banyak wanita hamil mengalami berbagai keluhan selama periode ini. Apa saja keluhan yang umum dialami pada trimester akhir?
Mendekati waktu persalinan, sangat penting bagi calon ibu untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Mengingat ukuran janin yang semakin besar, akan ada beragam keluhan yang dirasakan.
Kondisi perut yang kian membesar juga akan membatasi ruang gerak wanita hamil. Berikut adalah 7 keluhan yang umum dialami wanita hamil di trimester akhir.
1. Sering Buang Air Kecil
Semakin dekat dengan waktu persalinan, ukuran rahim dan janin yang terus membesar memberikan tekanan pada kandung kemih. Akibatnya, kapasitas kandung kemih berkurang, sehingga ibu hamil lebih sering merasa ingin buang air kecil dan bisa mengalami kebocoran urine saat batuk, bersin, atau tertawa.
Sebaiknya, ibu hamil buang air kecil dengan memastikan kandung kemih benar-benar kosong, membatasi konsumsi kopi, teh, atau soda, serta mengurangi asupan cairan di sore hari dan lebih banyak minum air putih di siang hari.
2. Sulit Tidur
Ibu hamil sering mengalami sulit tidur (insomnia) selama trimester ini. Keluhan ini disebabkan oleh ukuran perut yang membesar seiring perkembangan janin, membuat ibu hamil sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.
Gangguan tidur juga bisa disebabkan oleh peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri punggung, sesak napas, dan gerakan janin yang lebih aktif pada malam hari.
Untuk mengatasi gangguan tidur, ibu hamil bisa mencoba meditasi atau mendengarkan musik sebelum tidur untuk menenangkan pikiran. Pijatan ringan dengan minyak esensial seperti chamomile, lavender, atau kayu cendana juga dapat membantu tubuh lebih rileks.
3. Nyeri Punggung
Nyeri punggung merupakan masalah umum yang dialami ibu hamil di trimester ketiga. Hal ini biasanya terjadi karena tulang belakang harus menopang berat tubuh yang bertambah. Selain itu, nyeri punggung dapat disebabkan oleh hormon relaksin dan progesteron yang membuat otot, ligamen, dan sendi di area panggul meregang sebagai persiapan menuju persalinan.
Nyeri punggung juga bisa dipicu oleh perjalanan lama. Posisi duduk yang tegak serta ruang gerak terbatas dapat menyebabkan nyeri pada punggung.
Untuk mengatasinya, tempelkan bantal hangat di area punggung yang sakit. Pastikan juga memilih kursi yang memberikan dukungan baik untuk tulang belakang. Jika bepergian, lakukan peregangan setiap 15 menit agar nyaman.
4. Dada Panas (Heartburn)
Selama kehamilan, perubahan hormon dapat membuat otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan kerongkongan menjadi lemah, menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan sensasi panas di dada yang dikenal sebagai heartburn.
Untuk mengatasinya, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang memicu kondisi tersebut, serta makan tepat waktu dengan porsi kecil tetapi sering.
5. Kaki Bengkak
Kaki bengkak saat kehamilan trimester ketiga disebabkan oleh peningkatan volume cairan dan tekanan pada pembuluh darah. Aliran darah menuju jantung terhambat dan cairan menumpuk di kaki, terutama saat bepergian dengan pesawat.
Pembengkakan dapat terjadi di area lain seperti tangan dan wajah. Kaki bengkak ini bukan tanda akan melahirkan.
Untuk mengatasinya, hindari pakaian ketat, gerakkan kaki secara teratur, dan berbaring miring saat tidur. Saat bepergian dengan pesawat, pilih tempat duduk dengan ruang gerak cukup dan regangkan pergelangan kaki.
6. Muncul Stretch Mark
Pada trimester ketiga, pertumbuhan janin menyebabkan kulit, khususnya di perut, meregang, yang dapat menjadikan serat elastis pecah dan timbulnya stretch mark. Selain di perut, stretch mark juga dapat muncul di payudara, pinggul, bokong, atau paha.
Ibu hamil dapat mengatasi stretch mark dengan rajin minum air, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga rutin, serta menggunakan krim atau lotion untuk menjaga elastisitas kulit.
7. Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Menjelang akhir trimester, ibu hamil sering mengalami kontraksi, yaitu rasa kencang di perut yang berlangsung sementara. Jika kontraksi bersifat sementara dan tidak disertai perdarahan, maka itu normal dan dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks.
Untuk mengatasi kontraksi ini, ibu dapat beristirahat sejenak dan melakukan napas panjang. Jika perlu, berbaring dengan posisi miring ke kiri untuk membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan janin, sehingga kontraksi dapat mereda lebih cepat.
Itulah 7 masalah umum yang dialami wanita hamil di trimester akhir.
Kontributor: Dini Sukmaningtyas