Perbedaan Inspeksi ACV dengan Inspeksi Manual, Mana yang Lebih Unggul?

JAKARTA — Dalam industri otomotif, inspeksi kendaraan menjadi salah satu proses krusial dalam memastikan keamanan dan kualitas kendaraan, terutama bagi mobil bekas.

Saat ini, metode inspeksi manual masih banyak digunakan, tetapi dengan perkembangan teknologi, sistem inspeksi berbasis digital seperti ACV (Auto Condition Verification) mulai mendapatkan perhatian lebih.

Kedua metode ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam mendeteksi masalah pada kendaraan, terutama pada aspek ketelitian dan akurasi. Sistem ACV yang dikembangkan dengan teknologi canggih mampu mendeteksi kerusakan yang sering terlewatkan oleh inspeksi manual.

Menurut Sutadi, Director of IBID, sistem ACV menawarkan keunggulan dalam ketelitian dan akurasi yang tidak dimiliki oleh inspeksi manual.

“ACV bekerja sangat detail, dia tidak hanya mengandalkan checklist, tetapi memandu inspektor untuk mengecek setiap titik yang mencurigakan. Jika ditemukan ketebalan yang tidak normal, sistem akan meminta pengecekan lebih lanjut hingga masalah benar-benar teridentifikasi,” kata Sutadi di Jakarta Pusat belum lama ini.

Ia menjelaskan di IBID, terdapat 188 titik pada lima area utama mobil yang diinspeksi, yakni eksterior, interior, mesin, kaki-kaki, dan komponen mekanis. Sebaliknya, inspeksi manual lebih sering mengandalkan checklist, tanpa adanya panduan sistem yang terstruktur.


ilhamkarim Ilustrasi penentuan harga mobil lelang.

Sutadi menambahkan bahwa inspeksi manual sering kali berhenti pada tahap identifikasi dasar, misalnya saat ditemukan bekas cat. Namun, sistem ACV akan terus mengejar hingga menemukan akar masalah, yang sering kali terlewatkan oleh metode manual.

“Di ACV, kita tidak hanya berhenti pada satu titik. Sistem akan terus memandu hingga semua bagian kendaraan benar-benar diperiksa dengan detail,” lanjutnya.

Perbedaan signifikan lainnya terletak pada proses pemeriksaan. Inspeksi manual lebih cenderung mengandalkan pengalaman dan insting inspektor, sementara ACV sepenuhnya dipandu oleh sistem, sehingga tidak ada titik pemeriksaan yang terlewati.

Menurut Sutadi, ini lebih meyakinkan karena setiap mobil yang diperiksa melalui ACV mendapatkan hasil yang konsisten dan menyeluruh.

Source link

Scroll to Top