JAKARTA – Mobil hatchback dan city car sering dianggap serupa karena desainnya yang ringkas dan praktis, terutama untuk penggunaan di area perkotaan.
Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam ukuran, performa, dan fungsi. Memahami perbedaan ini penting agar pembeli tidak salah memilih mobil.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil di Jakarta, hatchback biasanya memiliki ukuran lebih besar dibandingkan city car, yang berpengaruh pada kenyamanan kabin dan kapasitas bagasi.
“Hatchback punya ruang yang lebih lega dan mesin yang cenderung lebih bertenaga. Mobil jenis ini cocok untuk mereka yang membutuhkan kendaraan fleksibel untuk aktivitas sehari-hari di kota sekaligus perjalanan jarak jauh,” ujar Lung Lung.
Beberapa jenis mobil hatchback yang populer di Indonesia antara lain Honda City Hatchback, Suzuki Baleno Hatchback, Kia Rio, dan Mazda 2.
Terkait city car, Lung Lung menjelaskan bahwa mobil ini lebih menonjolkan kepraktisan dan efisiensi. Dimensi mobil ini biasanya lebih kecil dan dilengkapi dengan mesin berkapasitas rendah, sehingga lebih hemat bahan bakar.
“Contohnya adalah city car seperti Honda Brio atau Daihatsu Ayla. Kelebihannya terletak pada kemudahan manuver di jalan sempit dan irit BBM. Ini sangat ideal untuk berkendara di tengah padatnya lalu lintas kota,” jelasnya.
Selain dari segi ukuran dan performa, harga juga menjadi pembeda antara kedua segmen ini. Hatchback biasanya cenderung lebih mahal karena menawarkan fitur yang lebih lengkap dan kenyamanan ekstra, sedangkan city car lebih ramah di kantong, terutama bagi pembeli pemula atau keluarga kecil.
“Intinya, jika kebutuhan utama adalah aktivitas dalam kota, maka city car lebih tepat. Namun, jika sering bepergian jarak jauh atau membutuhkan mobil yang lebih luas, hatchback bisa menjadi pilihan yang baik,” kata Lung Lung.
Dengan memahami perbedaan antara hatchback dan city car, konsumen dapat lebih bijak dalam menentukan mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.