Penjualan iPhone di China Terus Anjlok

Penjualan iPhone di China menurun selama empat bulan berturut-turut. Hal ini terungkap dalam laporan dari sebuah firma riset yang terafiliasi dengan pemerintah.

Dalam laporan tersebut, tidak secara langsung disebutkan merek “iPhone” atau “Apple”.
Laporan tersebut hanya menyebut “merek smartphone asing” yang mencakup iPhone.

iPhone sendiri merupakan merek smartphone asing yang paling mendominasi di China. Kategori ini mengalami penurunan sebanyak 47,4 persen pada bulan November 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, berdasarkan rangkuman dari Reuters.

Berdasarkan data terbaru dari China Academy of Information and Communications Technology (CAICT), volume smartphone merek asing kini berada di angka 3,04 juta unit, turun dari sebelumnya 5,7 juta unit.

Pada bulan Oktober, pangsa smartphone asing di China juga mengalami penurunan sebesar 44,25 persen secara year-over-year.

Namun, tidak ada informasi lebih lanjut tentang penurunan atau volume penjualan di bulan lainnya.

Kalah dari merek smartphone lokal

Penurunan penjualan iPhone dan merek smartphone asing lainnya di China diakibatkan oleh persaingan yang ketat dengan merek lokal.

Bahkan, pada bulan Juli 2024, Apple terdepak dari lima besar vendor smartphone di China untuk kuartal II-2024, menurut laporan dari dua firma riset, Canalys dan IDC.

Menurut Canalys, ini adalah pertama kalinya Apple terlempar dari lima besar di China.

“Ini adalah kuartal pertama dalam sejarah di mana vendor domestik mendominasi semua lima posisi teratas,” kata Analis Riset Canalys, Lucas Zhong.

Sementara itu, merek lokal seperti Vivo, Huawei, dan Xiaomi menunjukkan pertumbuhan dua digit. Huawei pun kini menjadi penantang serius bagi iPhone di segmen smartphone premium.

Laporan Canalys menunjukkan bahwa Vivo mencetak pertumbuhan 15 persen, Huawei tumbuh 41 persen, dan Xiaomi tumbuh 17 persen YoY. Sedangkan laporan IDC menyebutkan Vivo tumbuh 17,1 persen, Huawei tumbuh 50,2 persen, dan Xiaomi tumbuh 16,5 persen YoY.

Malu menggunakan iPhone

Penurunan penjualan iPhone juga dipengaruhi oleh konflik “perang dagang” antara AS dan China dalam beberapa tahun terakhir yang menghasilkan sentimen negatif bagi pengguna iPhone di kalangan masyarakat.

Berdasarkan laporan media South China Morning Post, menggunakan iPhone dianggap memalukan oleh sebagian konsumen di sana.

Terdapat juga larangan bagi pegawai negeri di China untuk menggunakan iPhone saat bekerja.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS memblokir ekspor komponen teknologi 5G ke China, khususnya terhadap Huawei, yang sempat terhambat dalam pengembangan 5G untuk smartphone-nya. Langkah tersebut dilakukan AS sebagai bentuk perlindungan terhadap Apple.

Namun, di tengah segala kendala, Huawei tetap berhasil mengembangkan chip teknologi 5G, meskipun hal ini menimbulkan kontroversi serta dugaan pelanggaran terkait pemblokiran AS.

Source link

Scroll to Top