SUKOHARJO – Memanaskan mesin mobil adalah kebiasaan penting yang sering dianggap sepele, padahal memiliki peran krusial untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Ketika mesin dipanaskan, oli mulai bersirkulasi ke seluruh bagian mesin, melumasi setiap komponen, dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan keausan.
Mesin yang telah mencapai suhu optimal juga akan bekerja lebih stabil, sehingga risiko terjadinya masalah teknis selama perjalanan menjadi lebih kecil.
DIO DANANJAYA Test drive Mitsubishi Xpander
Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Sukoharjo, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa memanaskan mesin mobil dapat membuat sistem pelumas berfungsi secara maksimal. Tanpa pemanasan, oli tidak akan bekerja dengan baik.
“Jika mesin mobil tidak dipanaskan, maka sistem pelumasan tidak maksimal karena oli belum bersirkulasi secara merata,” kata Muchlis.
Oli yang tidak bersirkulasi secara merata dapat membuat komponen lebih cepat aus karena kurangnya pelumasan yang cukup.
“Potensi keausan akan meningkat. Selain itu, jika mobil tidak pernah dipanaskan, sistem pengisian aki atau baterai juga tidak berjalan dengan optimal, yang menyebabkan potensi aki cepat drop,” tambahnya.
Muchlis juga menyarankan bahwa memanaskan mesin mobil sebaiknya dilakukan sambil membawa kendaraan jalan, bukan hanya di garasi.
“Memanaskan mobil dengan cara dibawa jalan lebih baik karena oli mesin, oli transmisi, dan oli gardan akan bersirkulasi lebih baik. Selain itu, ban juga akan mendapatkan rotasi, sehingga tidak bertumpu pada satu sisi,” katanya.
Waktu yang diperlukan untuk memanaskan mesin mobil pun tidak perlu lama, cukup selama 5 hingga 10 menit saja.