JAKARTA – Tim balap MotoGP Ducati mengungkapkan kekhawatirannya menghadapi musim 2025.
Pada musim 2024, Ducati memiliki empat motor dengan spesifikasi pabrikan. Namun, di musim 2025, hanya akan ada tiga pembalap yang mengendarai Desmosedici GP25.
Alasan pengurangan jumlah motor berbasis pabrikan ini adalah hilangnya tim satelit Pramac yang akan beralih ke Yamaha pada awal musim 2025.
Dalam konteks ini, pembalap baru akan lebih mudah beradaptasi dengan motor spesifikasi lama daripada harus mengendarai motor dengan spesifikasi pabrikan yang lebih kompleks dalam pengaturannya.
Namun, Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati, menyatakan bahwa kepergian Jorge Martin dan Enea Bastianini bisa menjadi masalah serius bagi tim asal Italia ini.
Dall’Igna mengatakan, “Masalah sebenarnya adalah bahwa produsen lain memiliki pembalap yang lebih baik. Di masa lalu, misalnya, Aprilia melakukan langkah besar dari dua motor menjadi empat, dan hasilnya kurang lebih sama.” Dia menambahkan, “Martin akan bergabung dengan tim balap lain, dan begitu juga dengan Enea. Ini merupakan perbedaan antara tahun 2024 dan 2025.”
Sebelumnya, Ducati sempat merencanakan untuk mempromosikan Martin ke tim pabrikan untuk tahun 2025, namun posisi tersebut akhirnya ditempati oleh Marc Marquez yang pindah dari tim satelit Gresini Racing. Meskipun Martin telah memenangkan gelar bersama Pramac, Dall’Igna menegaskan tidak ada penyesalan terkait keputusan Ducati untuk tahun 2025.
“Ketika saya mengambil keputusan ini, tentu saja kami telah mempertimbangkan banyak hal. Kami juga berpikir bahwa Martin bisa memenangkan kejuaraan tahun ini,” ujarnya. “Ini adalah sesuatu yang kami evaluasi dan kami ambil keputusan. Saya tidak mengubah pandangan saya saat ini dan saya yakin kami memiliki solusi terbaik untuk para pembalap Ducati,” tambahnya.