Hari Paru Sedunia 2024 diperingati dengan tema “Udara Bersih dan Paru Sehat untuk Semua”. Momen ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kualitas udara yang bersih untuk kesehatan paru-paru di seluruh dunia.
Di Indonesia, peringatan ini bertepatan dengan pergantian kepemimpinan yang akan segera terjadi. Harapan tinggi disematkan kepada pemerintahan baru untuk menciptakan lingkungan dengan udara bersih yang sangat penting bagi kesehatan bangsa.
Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), kualitas udara yang baik merupakan hal yang krusial untuk kesehatan manusia.
1. Pengendalian Polusi Udara sebagai Prioritas
Pemerintah diharapkan dapat segera mengidentifikasi sumber-sumber utama polusi dan membuat langkah konkret untuk mengendalikannya. Polusi udara berdampak besar terhadap kesehatan dan seringkali berhubungan dengan kebijakan lainnya, seperti industri dan transportasi.
Forum of International Respiratory Societies (FIRS) menyerukan negara-negara di dunia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan tingkat polusi tinggi di Asia, harus menjadikan isu ini sebagai prioritas demi kesehatan masyarakat.
2. Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Konsep pembangunan yang memperhatikan kesehatan masyarakat perlu diterapkan kembali. Pembangunan yang pesat harus mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya dalam hal polusi udara.
Prof. Tjandra menekankan pentingnya memasukkan kesehatan ke dalam setiap rencana pembangunan, sehingga tidak ada pertentangan antara kemajuan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
3. Penegakan Hukum yang Tegas terkait Pencemaran Udara
Pemerintah harus serius dalam mengimplementasikan regulasi mengenai polusi udara, baik di luar maupun dalam ruangan. Salah satu sumber polusi dalam ruangan sering kali diabaikan adalah asap rokok pasif.
Aturan ketat mengenai merokok di ruang publik harus diterapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Hanya dengan penegakan hukum yang tegas, lingkungan bebas polusi dapat tercipta.
4. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Prioritas harus diberikan pada penyediaan lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH). RTH berfungsi sebagai paru-paru kota yang menyaring polutan dan menyediakan tempat bagi warga untuk beraktivitas fisik di udara yang lebih bersih.
5. Peningkatan Layanan Kesehatan Paru
Pemerintah perlu mengembangkan layanan kesehatan yang terintegrasi, mulai dari promosi, pencegahan, hingga pengobatan. Ini termasuk fasilitas untuk deteksi dini penyakit paru, pemeriksaan fungsi paru, dan pengobatan dengan sarana yang memadai.
Pendidikan dan pengembangan dokter spesialis paru serta tenaga kesehatan lainnya juga penting untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Tantangan dan Harapan di Era Pemerintahan Baru
Udara bersih sangat penting untuk kesehatan, mempengaruhi tidak hanya paru-paru tetapi juga jantung dan kesehatan secara menyeluruh. Polusi udara dari kendaraan, pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas industri berkontribusi pada penurunan kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Diharapkan, pemerintah baru dapat membuat perubahan yang signifikan dalam kebijakan lingkungan dan kesehatan.
Dengan pelantikan pemimpin baru dalam waktu dekat, masyarakat berharap akan ada kebijakan yang mendukung penciptaan udara bersih untuk semua warga negara.
“Udara bersih adalah hak fundamental yang seharusnya dimiliki setiap orang,” ujar Prof. Tjandra.