JAKARTA – Toyota Soluna masih memiliki banyak penggemar hingga saat ini. Sedan ini diperkenalkan dan dijual di Indonesia oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) dari tahun 2000 hingga 2003.
Beberapa orang mengenal Soluna sebagai mobil pribadi, sedangkan yang lain mengenalnya sebagai mobil taksi.
Soluna pertama kali diluncurkan di Bangkok, Thailand, pada tahun 1997. Namun, kendaraan ini baru resmi masuk ke Indonesia tiga tahun kemudian, disebabkan oleh krisis politik dan ekonomi yang terjadi antara tahun 1997 hingga 1999.
Agung Sedan bekas Soluna jadi salah satu mobil sedan andalan pada periode tahun 2000-an awal dan pengisi segmen yang ditinggalkan Corolla setelah naik kelas.
Dedi Wahyudi, pemilik bengkel spesialis Soluna bernama Kandang Soluna, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa varian Soluna yang dipasarkan di Indonesia, yaitu XLI, XLI taksi, XLI pribadi, dan GLI.
“Untuk GLI, sebenarnya ada dua varian tambahan yang tersedia, yaitu dengan transmisi matik dan manual,” ujar Dedi saat ditemui di bengkelnya di kawasan Jatiasih, Bekasi.
Kompas.com/Donny Kandang Soluna, bengkel spesialis Toyota Soluna
“Untuk varian XLI, baik yang bekas taksi maupun pribadi, tidak ada yang menggunakan transmisi matik, hanya manual. Transmisi matik hanya ada di varian GLI,” imbuhnya.
Perbedaan antara varian XLI dan GLI juga terlihat dari fitur-fitur yang disematkan. Varian GLI dilengkapi dengan power window, spion elektrik, indikator RPM, defogger belakang, dan central lock.
“Di bagian belakang juga terdapat lis krom pada kaca,” tambah Dedi.
dok pribadi Widitya Prayudi Modifikasi Toyota Soluna
Selain itu, varian GLI juga memiliki pelipit kaca samping dan jok berbahan bludru, sehingga memberikan kesan yang lebih mewah dibandingkan XLI.
Pada tahun 2002, Toyota melakukan penyegaran pada Soluna dengan beberapa perubahan, termasuk di bagian lampu. Soluna facelift kini menggunakan lampu model diamond cut, menggantikan lampu dengan kaca, dan lampu mundur dipisahkan di pintu bagasi.
Toyota Soluna jadi salah satu sedan bekas yang bisa dimiliki konsumen dengan harga yang terjangkau.
Sementara di bagian interior, setir sudah menggunakan model palang tiga, dan corak jok serta door trim juga dibuat berbeda.
Mesin yang digunakan pada Soluna tetap sama sejak awal, yaitu mesin dengan kode 5A-FE berkapasitas 1.500 cc, DOHC, dengan teknologi Twin-Cam EFI. Mesin ini memproduksi tenaga hingga 95 Tk dan torsi 124 Nm.
Produksi Soluna yang dirakit secara lokal akhirnya dihentikan pada tahun 2003 dan digantikan oleh Vios.