JAKARTA – Popularitas Holden di Indonesia belakangan ini kembali meningkat. Banyak pencinta otomotif yang mencari unit bekasnya untuk menyalurkan hobi mengendarai mobil klasik muscle car serta sebagai bahan restorasi dan modifikasi.
Galih Laksono, Pendiri Holden Club Indonesia, mengatakan bahwa saat ini sudah banyak pencinta otomotif yang mulai mencari Holden. Harga bekasnya pun bervariasi, mulai dari Rp 40 juta hingga ratusan juta, tergantung pada kondisi mobil tersebut.
Holden
“Sekarang mobil Holden memang sudah benar-benar banyak peminatnya, baik untuk bahan modifikasi maupun sebagai investasi. Faktanya, mobil klasik banyak yang nilainya terus meningkat. Semakin langka mobil tersebut, semakin dicari,” kata Galih, saat ditemui di Jakarta Selatan.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli mobil Holden bekas. Mengingat Holden termasuk dalam kategori mobil tua, Galih mengingatkan calon pemilik untuk memperhatikan soal perawatan.
“Yang jelas, jika mobil dirawat dengan baik, tentu akan berfungsi dengan baik tanpa masalah,” kata Galih.
Dia juga menekankan pentingnya mengganti komponen yang rusak dengan suku cadang baru yang sesuai. Hal ini untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada kendaraan yang bisa berujung pada masalah seperti mogok.
“Kalau perlu perbaikan, jangan diakali. Segera ganti dengan komponen baru yang sesuai. Jika hanya diakali, itu sifatnya sementara dan umur komponen tersebut tidak akan lama, ujung-ujungnya pasti mogok,” ucap Galih.
Biaya penggantian komponen mobil Holden memang lebih mahal dibandingkan dengan mobil dari pabrikan Jepang. Hal ini menjadikan pemiliknya biasanya adalah mereka yang memiliki hobi khusus terhadap mobil tersebut.
“Kalau bicara perawatan, ketika ada komponen yang perlu diganti, tentu harganya berbeda dengan mobil yang lebih umum, misalnya Avanza. Ini mobil sudah menjadi mobil hobi,” tambah Galih.