Apa yang Terjadi jika Oli Mesin Tidak Diganti Tepat Waktu?

SOLO – Oli mesin adalah komponen penting dalam menjaga kinerja dan daya tahan mesin kendaraan, berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak, mendinginkan mesin, serta membantu membersihkan kotoran.

Jika oli mesin tidak diganti tepat waktu atau telah melewati batas waktu penggantian yang direkomendasikan, berbagai masalah dapat timbul.

(Shutterstock/r.classen) Ilustrasi mengecek kondisi oli mesin mobil

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, menyatakan bahwa oli mesin adalah oli yang paling sering harus diganti.

“Ini karena oli mesin bertugas di area krusial, beroperasi di bagian yang memiliki suhu sangat tinggi dan komponen yang berputar cepat,” ujar Muchlis.

Melihat kondisi tersebut, Muchlis menegaskan bahwa oli mesin memiliki beban yang cukup besar, dan jika terlambat ganti, dapat menyebabkan masalah serius seperti kerusakan mesin dan keluhan lainnya.

Muchlis menyarankan agar penggantian oli mesin dilakukan setiap 5.000 Km atau enam bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Sementara itu, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menjelaskan bahwa keterlambatan dalam mengganti oli mesin dapat berdampak buruk.

“Oli yang sudah rusak dapat membentuk sludge (lumpur) yang dapat menutupi lubang-lubang pelumas,” ungkap Iwan.

Iwan menambahkan bahwa jika lumpur sudah menutupi lubang pelumas, mesin dapat mengalami macet. Masalah penyumbatan akibat sludge ini adalah salah satu keluhan yang paling sering ditemukan di bengkel dan cara mengatasinya bisa memerlukan perbaikan serius.

Source link

Scroll to Top