JAKARTA – Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, percaya bahwa Ducati akan menyesali keputusan yang membiarkannya pergi, sehingga membuatnya bergabung dengan Aprilia.
Saat masih membalap bersama Pramac Racing, Martin pernah memberikan ultimatum kepada Ducati untuk mempromosikannya ke tim pabrikan. Namun, Ducati lebih memilih bertaruh pada Marc Marquez.
Kini setelah hengkang dari Ducati dengan status sebagai Juara Dunia MotoGP, Martin siap membawa pengalamannya untuk meningkatkan prestasi Aprilia.
AFP/MANAURE QUINTERO Pebalap Ducati Jorge Martin merayakan keberhasilannya menjadi juara dunia MotoGP 2024 usai Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo.
“Saat keputusan itu dibuat, saya belum menjadi juara dunia,” kata Martin, seperti dilansir dari Crash, Jumat (29/11/2024).
“Memang sulit untuk mengetahui hal-hal seperti ini, tapi yang jelas, saat ini mereka mungkin menyesali keputusan tersebut,” tambah Martin.
“Tapi itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada mereka. Pada akhirnya, saya hanya memikirkan diri saya sendiri. Hidup membawa kita ke tempat-tempat yang tidak kita duga,” ujarnya.
Meski demikian, Martin tetap menaruh hormat kepada Ducati. Sebab walau dia berada di tim satelit Pramac Racing, Ducati memberikan dukungan yang setara dengan pebalap tim pabrikan.
Bahkan setelah Martin menandatangani kontrak dengan Aprilia, Ducati tidak mengurangi dukungannya terhadap Pramac. Martin tetap mendapatkan motor yang setara dengan milik Francesco Bagnaia.
“Peralatan (motor) saya sama dengan milik Pecco, saya tidak bisa membantah itu,” ujarnya.
“Namun, perlakuan di tim pabrikan benar-benar berbeda. Ketika Anda adalah pebalap resmi, Anda memiliki semua orang yang bekerja untuk Anda, berusaha menjadikan Anda juara,” tambah Martin.
Meskipun dia menggunakan motor yang sama dengan pebalap tim pabrikan, Martin mengakui bahwa dukungan internal tim tetap berbeda karena tim satelit memiliki keterbatasan.
“Saya merasa seperti ada 12 orang di tim saya melawan dua atau tiga ratus orang. Itu membuatnya jauh lebih sulit,” ujarnya.
“Namun, saya berterima kasih kepada Ducati karena tidak melakukan apapun yang merugikan kami,” tutup Martin.