JAKARTA – Pebalap andalan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tidak setuju dengan rencana penerapan alat komunikasi tambahan pada musim MotoGP 2025 mendatang.
Berbeda dengan pebalap lain seperti Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, ia berpendapat bahwa alat tersebut dapat mengganggu konsentrasi saat berlaga.
Juara bertahan ini lebih menyoroti beberapa aspek penting yang berdampak pada handling motor, seperti penggunaan ban baru dari Michelin.
AFP/RADEK MICA
Francesco Bagnaia memimpin klasemen MotoGP 2024 usai muncul sebagai pemenang MotoGP Jerman 2024 di Sirkuit Sachsenring, 7 Juli 2024(Photo by Radek Mica / AFP)
“Saya pikir, saya akan didenda seperti Jordan (legenda NBA) di setiap balapan karena tidak akan menggunakan semua itu (alat komunikasi baru),” kata Bagnaia, dikutip dari GPOne pada Rabu (11/9/2024).
“Saya pernah mencoba sistem ini dan ternyata menyakitkan, tulang terasa diremas setiap 30 detik. Bayangkan jika berkendara 40 menit, itu jelas akan terasa sakit,” lanjut Bagnaia.
Pecco, panggilan akrabnya, menganggap semua sistem yang ada di sirkuit sudah cukup baik untuk mengarahkan jalannya balapan. Misalnya, terdapat dasbor dan papan pemberitahuan besar.
“Jadi kami tak membutuhkan komunikasi lain yang akhirnya dapat mengalihkan perhatian kami. Kami mengendarai motor yang tidak memungkinkan hal tersebut (kecepatan sampai 250 kpj),” kata dia.
Dalam sesi uji coba untuk MotoGP 2025, ia fokus menyoroti beberapa aspek perubahan yang hendak terjadi pada Desmosidici GP25-nya, baik terkait aerodinamika maupun handling.
TWITTER/PECCOBAGNAIA
Francesco Bagnaia di MotoGP Belanda 2024
“Saya melakukan banyak pekerjaan untuk tahun 2025. Saya tidak mencoba fairing baru, Martin dan Bastianini yang mencobanya, dan mereka merasa senang. Saya fokus pada hal-hal lain, karena motor kami masih perlu meningkatkan beberapa elemen,” ujar Bagnaia.
“Saya mencoba aerokit baru di akhir pekan lalu di Silverstone, tetapi langsung melepasnya karena saya tidak menyukainya,” ucapnya.
“Soal ban baru, saya sangat menyukainya. Itu adalah sesuatu yang benar-benar saya butuhkan. Saya adalah pembalap yang menggunakan banyak pengereman saat memasuki tikungan, dan saya pikir kompon ini sangat bagus dalam hal itu,” lanjut dia.
Ia mengakui bahwa dengan ban baru, memang akan lebih sulit dalam mengubah arah karena lebih berat. Namun, cengkraman yang lebih baik dibanding sebelumnya akan membuat jalannya balapan semakin menarik.
“Selain itu, rasanya ketika Anda berada di belakang motor lain, Anda tidak terlalu merasakan masalah tekanan, jadi itu bisa menjadi langkah yang baik. Saya sangat menyukainya dan saya harap mereka akan menggunakannya tahun depan,” kata dia.