JAKARTA – Produsen kendaraan roda dua asal Jepang, Suzuki, berencana untuk kembali bersaing di ajang balap MotoGP. Pernyataan ini disampaikan oleh CEO Suzuki Motor, Toshihiro Suzuki, yang mengakui bahwa acara bergengsi tersebut semakin menarik setelah Ducati mendominasi musim 2024.
Namun, ada kondisi yang perlu dijawab terlebih dahulu oleh perusahaan, yaitu pencapaian target penjualan. Hal ini karena faktor finansial menjadi aspek penting untuk mengukuhkan komitmen mereka di MotoGP.
crash.net Winglet baru dari Suzuki di MotoGp 2017.
Mengingat keterbatasan finansial yang memaksa mereka hengkang dari MotoGP, meskipun tim menunjukkan performa yang menjanjikan.
“Kami harus menyelesaikan masalah di pasar. Jika tidak memiliki jajaran model yang menyeluruh untuk pelanggan, kembali ke MotoGP adalah hal yang tidak masuk akal,” kata Toshihiro dalam sebuah wawancara.
Dia menegaskan bahwa Suzuki percaya untuk kembali berkompetisi dengan tujuan meraih kemenangan. Optimisme ini tidak tanpa dasar, mengingat Suzuki memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan, termasuk keberhasilan Joan Mir meraih gelar juara dunia pada musim 2020.
Pada musim terakhir mereka di MotoGP pada tahun 2022, Suzuki bahkan masih mampu bersaing ketat, dengan Alex Rins meraih dua kemenangan dalam tiga balapan terakhir.
Suzuki Racing Andrea Iannone dan Alex Rins dari Suzuki Ecstar MotoGP bertarung habis-habisan musim ini.
Ambisi Suzuki semakin menegaskan bahwa mereka belum menyerah untuk kembali mencetak sejarah di MotoGP, membawa semangat baru untuk mengembalikan kejayaan mereka di ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
“Menang di MotoGP adalah hal yang sangat penting bagi kami, dan mungkin itu bisa terjadi lagi,” kata Toshihiro.