Paula Verhoeven menceritakan kisah awal dirinya memutuskan menggunakan hijab. Pernikahannya dengan Baim Wong ternyata menjadi awal mula model tersebut mengubah sedikit demi sedikit penampilannya.
Sebelum menikah dengan Baim Wong, Paula dikenal sebagai model profesional. Namun setelah menikah, perempuan yang mewarisi darah Indonesia-Belanda-Tionghoa itu perlahan meninggalkan dunia modelingnya.
Dalam sebuah wawancara santai bersama Feni Rose, Paula mengungkapkan jika Baim Wong tidak pernah menyuruhnya berhenti dari dunia modeling yang membesarkan namanya.
“Kalau Baim sendiri sebenarnya nggak pernah ngelarang kamu untuk kalau udah nikah terus berhenti modeling, fashion gitu nggak pernah kan?” tanya Feni Rose.
“Nggak pernah,” jawab Paula singkat.
Baim juga disebut Paula tidak pernah membatasinya untuk melakukan hal-hal yang disukainya. Namun ibu dari Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong itu menyadari jika fokusnya kini sudah berubah bukan menjadi model lagi.
“Nggak sih, nggak pernah ngomong, kitanya aja yang tahu diri kan udah nikah ya,” ungkap mantan Gadis Sampul itu.
Saat menjadi model, Paula harus menempatkan profesionalisme di atas segalanya, karena tuntutan sebagai model ternyata cukup ketat sehingga dia memilih untuk fokus mengurus keluarga.
“Sebenernya namanya modeling itu kita nggak bisa dibatasi, karena model itu udah kaya manekin kan, jadi mau dipakaikan apa dia pasrah aja,” kata perempuan kelahiran Semarang itu.
“Cuma berhubung kita sudah menikah, kita tahu ya kita kan fokusnya udah berubah kan, fokusnya keluarga,” ungkapnya melanjutkan.
Ketika memutuskan menikah, Paula mengaku jika dia mencari sosok suami yang bisa menjadi imam yang baik untuknya, dan akhirnya dia memilih Baim Wong.
“Ditambah lagi kita tahu kita menikah dengan siapa, dan pada saat menikah aku mau mencari yang bisa imamin aku juga kan,” katanya.
Setelah menikah dengan lelaki yang kini menjadi suaminya itu, Paula perlahan mulai memperbaiki penampilannya menjadi lebih tertutup.
“Ya pasti awalnya karena pasangan, tapi akhirnya aku belajar agama, makin belajar,” kata None Jakarta Barat tahun 2006 itu.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah