SOLO – Saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), penting untuk mematikan mesin kendaraan. Perilaku ini tidak hanya merupakan aturan, tetapi juga untuk menghindari risiko kebakaran atau ledakan akibat percikan api dari mesin yang menyala.
Berdasarkan unggahan Instagram resmi, ada tiga alasan mengapa mesin kendaraan perlu dimatikan saat mengisi bahan bakar.
1. Mengurangi risiko kebakaran
Uap bahan bakar sangat mudah terbakar. Jika mesin tetap menyala, panas dari mesin atau percikan api kecil dapat memicu kebakaran.
2. Keamanan utama
Dengan mematikan mesin, kita dapat meminimalisir risiko ledakan akibat percikan listrik dari sistem elektronik kendaraan.
3. Efisiensi dan keselamatan
Selain lebih aman, ini juga mendukung pengisian BBM yang lebih efisien karena mesin tidak bekerja.
Sementara itu, Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa ketika mesin kendaraan masih menyala, ada aliran listrik di sistem mesin yang bisa memicu api. “Saat mesin masih bekerja, kelistrikan di mobil masih aktif. Apalagi jika terjadi korsleting atau arus listrik bocor, bisa mengakibatkan loncatan bunga api, sehingga berpotensi membakar uap bensin di area SPBU,” kata Hardi.
Oleh karena itu, mematikan mesin kendaraan saat mengisi BBM bukan hanya untuk mematuhi aturan, tetapi juga langkah penting untuk menjaga keselamatan kita dan orang lain di sekitar SPBU.