Bagnaia Bilang Selalu Ada Kemungkinan untuk Tinggalkan Ducati

JAKARTA – Francesco Bagnaia telah menjadi pebalap Ducati sejak pertama kali naik ke kelas MotoGP dan berhasil meraih dua gelar juara dunia. Meskipun demikian, ia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk pindah ke tim lain di masa depan.

Bagnaia masuk ke kelas MotoGP pada musim 2019, memulai kariernya di tim satelit Ducati, Pramac Racing, selama dua musim sebelum bergabung dengan tim pabrikan pada tahun 2021.


TWITTER/PECCOBAGNAIA Francesco Bagnaia di MotoGP Belanda 2024

Sejauh ini, Bagnaia telah meraih 45 podium dengan 25 kemenangan, serta 20 kali meraih pole position.

“Saya mencintai Ducati. Saya pikir Ducati juga mencintai saya, tetapi tidak ada kata tidak mungkin,” ujar Bagnaia, dikutip dari Motorsport.com, Jumat (20/9/2024).

Menurutnya, situasi ini mirip dengan yang dialami Marc Marquez, di mana banyak yang mengira dia akan setia pada Honda hingga pensiun.

Francesco Bagnaia
Instagram @pecco63 Francesco Bagnaia

“Kami mempertimbangkan hal yang sama tentang Marc saat dia menandatangani kontrak empat tahun di sini (di Honda) dan semua orang tahu apa yang terjadi. Anda tak pernah tahu,” katanya.

“Saya jatuh cinta pada Ducati saat masih kecil dan kami berusaha untuk selalu memiliki mentalitas yang sama. Kami jelas mencintai Ducati, tetapi itu juga tergantung jika ada sesuatu yang berubah,” ujarnya.

Franco Bagnaia di MotoGP Italia 2024
TWITTER/DUCATICORSE Franco Bagnaia di MotoGP Italia 2024

Bagnaia menegaskan bahwa saat ini, mentalitas dan visinya adalah untuk melanjutkan dengan cara yang sama. Dia mencintai timnya dan juga orang-orang yang bekerja di Ducati.

“Tidak hanya Ducati Corse, tetapi juga pabrik Ducati. Jika bisa, saya ingin berbagi dengan mereka sepanjang karier saya,” ujarnya.

Jarang sekali ada pebalap yang hanya setia pada satu merek sepanjang kariernya. Beberapa di antaranya adalah Mick Doohan dengan Honda, Wayne Rainey dengan Yamaha, dan Kevin Schwantz dengan Suzuki.

Source link

Scroll to Top